JAKARTA, KOMPAS.com — Kalangan ekspotir menyambut gembira penguatan dollar AS terhadap rupiah. Penguatan tersebut membuat produksi lebih bergairah. Eksportir meminta Bank Indonesia membiarkan penguatan dollar AS hingga ke level Rp 8.800-Rp 9.000 per dollar AS.
Demikian disampaikan Ketua Umum Asosiasi Industri Mebel dan Kerajinan Ambar Tjahyono melalui pesan singkatnya kepada Kompas, Jumat (16/9/2011). "Sudah lama dollar AS melemah sehingga eksportir dirugikan. Akibatnya aktivitas ekspor ikut lesu," katanya.
Dia mengatakan, penguatan dollar AS akan berdampak positif bagi kinerja ekspor serta geliat industri nasional. " Kalau dollarnya lemah, impor akan naik. Sebagian produsen pun akan beralih menjadi pedagang karena lebih menguntungkan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.