Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport: 2.000 Karyawan Telah Bekerja Kembali

Kompas.com - 20/09/2011, 14:15 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara PT Freeport Indonesia Ramdani Sirait menyebutkan, sebanyak 2.000 karyawan PT Freeport Indonesia telah kembali bekerja sejak Sabtu (17/9/2011) lalu.

"Sekitar 2.000 karyawan sudah kembali bekerja, baik karyawan Freeport langsung dan kontraktor," jelas Ramdani kepada sejumlah karyawan, di Jakarta, Selasa (20/9/2011).

Mungkin, lanjut Ramdani, karyawan yang kembali bekerja tersebut setelah menimbang bahwa jika tidak bekerja, mereka tidak akan digaji. "Peraturan Menteri (Tenaga Kerja) menyebutkan, mogok kerja dapat dilakukan jika perusahaan tidak mau berunding," sebut dia. Dengan demikian, aksi mogok kerja yang dilakukan oleh karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia tidak sah.

Sekarang ini, proses mediasi tetap berlangsung di mana pada hari Kamis (22/9/2011) ini perundingan akan dilanjutkan. Mediasi pada minggu ini akan dihadiri oleh SPSI, pihak Kemnakertrans, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Mimika, serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). "Jadi, sudah tripartit sekarang, tidak lagi bipartit," tegas Ramdani.

Sementara itu, Ramdani menambahkan, perhitungan kerugian akibat aksi mogok kerja yang dilakukan sejak Kamis (15/9/2011) lalu masih dalam proses. Aksi mogok ini terjadi karena tidak bertemunya konsep pengupahan yang diajukan oleh SPSI dengan manajemen perusahaan.

Untuk diketahui, total karyawan langsung Freeport Indonesia ada sekitar 11.000, sedangkan karyawan kontraktor, yang merupakan karyawan perusahaan yang memberikan servis kepada Freeport, seperti Trakindo, juga sekitar 11.000 karyawan. Sementara itu, karyawan anggota SPSI ada sekitar 8.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com