Perkuat Kerja Sama Migas di Asia Pasifik

JAKARTA, KOMPAS.com - Permintaan energi di Kawasan Asia Pasifik diprediksi masih akan meningkat, dan merupakan tertinggi dibanding kawasan lain.

Penyebabnya adalah, fundamental ekonomi di kawasan itu, termasuk di Indonesia, relatif stabil sehingga kegiatan ekonomi tumbuh signifikan. Sementara pada region lain, utamanya Amerika dan Eropa akan mengalami stagnasi dan kemungkinan akan menurunkan permintaan energinya karena terganggu krisis ekonomi yang melanda sejak beberapa tahun belakangan ini.

"Melalui kerjasama Asia Pasifik, saya berharap dampak memburuknya kondisi perekonomian Amerika dan Eropa, terutama di sektor hulu migas tersebut dapat diatasi," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, usai membuka acara pameran dan konferensi migas Asia Pasifik, Selasa (20/9/2011), di Jakarta.

Di Indonesia, sektor hulu migas masih menyumbangkan penerimaan negara 25-30 persen per tahun. Selain itu, setiap tahun sektor ini menanamkan investasi sekitar 11 miliar dollar AS, yang sebagian besar digunakan untuk belanja barang dan jasa pendukung kegiatan produksi.

"Mengingat asal pelaku industri hulu migas sangat beragam, tidak tertutup kemungkinan pada tahun mendatang terdapat Kontraktor Kontrak kerja sama (KKKS) yang terkena dampak krisis, sehingga akan mengurangi kegiatan mereka di Indonesia, ataupun di Asia Pacifik," ujarnya.

Untuk itu, para kontraktor KKS diminta merumuskan strategi untuk mengantisipasi kemungkinan buruk tersebut. "Saya menunggu hasil konferensi ini untuk dijadikan masukan bagi Pemerintah, untuk menyusun langkah-langkah antisipasi melalui rancangan kebijakan," ujarnya.

Di sisi lain, krisis ekonomi di Amerika dan Eropa dapat jadi pemicu untuk menarik investor lebih banyak lagi datang ke kawasan ini. Karena itu perlu ada kajian mengenai kebutuhan infrastruktur pendukung ataupun kebijakan yang dibutuhkan. Kerjasama negara-negara Asia Pasifik yang erat juga dapat menarik investor untuk datang di kawasan ini.

"Dan saya kira, kerjasama ini akan efektif, karena dilakukan pada saat tepat dan cara yang dapat diterima kalangan pebisnis," ujarnya. Ada banyak hal yang akan dapat dilakukan bersama apabila kerjasama di bidang industri hulu migas dapat terwujud. Oleh karena, kegiatan itu merupakan salah satu motor penggerak kegiatan ekonomi lainnya.