IHSG Melorot Dekati 3.700

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan telah memasuki hari ketiga perlemahan hingga mendekati posisi terendah, 3.715. Pada penutupan sesi siang hari ini, IHSG di Bursa Efek Indonesia melemah 26,2 poin atau 0,7 persen ke level 3.725.

Hingga pukul 11.45, tren perlemahan IHSG terus berlangsung ketika indeks berada di level 3.727 atau terpuruk 0,65 persen dibandingkan dengan perdagangan sehari sebelumnya. Indeks kemudian terus melemah 0,67 persen pada pukul 11.54.

Secara umum, bursa di Asia menguat. Namun, Asia juga sempat dibuka dengan perlemahan di pagi hari ini untuk ketiga kalinya sepanjang minggu ini. Pelaku pasar tengah menunggu dari akhir pertemuan bank sentral Amerika Serikat yang diperkirakan akan mengumumkan kebijakan lanjutan yang menstimulasi pemulihan ekonomi negara tersebut.

"Pasar sangat berfluktuasi sepanjang hari ini. Sangat sulit untuk menetapkan tren. Pemikiran orang yang menyangka pasar sedang mengarah pada pemulihan dengan cepat kelihatannya tidak tepat," ujar Analis FW Holst di Melbourne, David Spry, kepada Reuters.

Pantauan Kompas terhadap perangkat teknikal pada 20 September 2011 menunjukkan, sinyal yang diberikan perangkat Average Directional Movement Index (ADX) berada dalam tekanan penurunan harga saham. Ini ditunjukkan dengan semakin turunnya posisi pergerakan indikator +DI yang pada perdagangan kemarin ada di level 15,58 (tujuh hari lalu masih ada di level 22,74).

Sebaliknya, indikator -DI justru meningkat di level 37,7 (padahal sehari sebelumnya masih ada di level 31,05). Itu mengindikasikan bahwa tekanan penurunan harga memang sedang menggejala.

Indeks lain di Asia menunjukkan sebagian besar justru menguat. Indeks Nikkei 225 yang berada di level 8.754 menguat 33 poin atau 0,38 persen. Lalu, setelah menguat dalam dua terakhir, indeks Hang Seng terperosok ke level 18.964 atau melemah 49,97 poin (0,26 persen), begitu juga dengan indeks CSI 300 China bergerak ke posisi 2.757 atau menguat 67,9 poin (2,53 persen).

Begitu juga indeks TWSE Taiwan menghijau ke posisi 7.562 atau menguat 69,5 poin (0,93 persen). Zona merah juga terjadi di bursa India, di mana indeks Sensex berada di level 17.091 atau melemah tipis 7,86 poin ( 0,05 persen).

Adapun dari Korea Selatan, indeks Kospi berada di level 1.864 atau menguat 26,39 poin (1,44 persen). Di kawasan Asia selatan, indeks ASX 200 di Australia bercokol di level 4.062 atau menguat 21,9 poin (0,47 persen). Adapun indeks STI Singapura bertengger di 2.790 masih menguat 9,39 poin (0,34 persen).