Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendesak, Penataan Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 21/09/2011, 18:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah saatnya dikembangkan. Bukan hanya hanya gedung terminalnya, melainkan juga landasan pacunya.

Kebutuhan akan pengembangan itu sangat terasa dari pengalaman yang dialami Kompas, Rabu (21/9/2011) ini.

Penerbangan ke Tanjungkarang, Lampung, dapat ditempuh dalam 25 menit menggunakan pesawat Boeing 737-200 milik maskapai Sriwijaya Air. Lupakan soal waktu perjalanan dari rumah di kawasan Depok ke Soekarno-Hatta yang berjarak sekitar 60 kilometer. Namun, lebih pada soal perlunya landasan pacu segera ditambah.

Penerbangan pukul 07. 00 dengan Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ088 tepat waktu. Namun, untuk sampai waktu lepas landas, pesawat memerlukan waktu hampir 28 menit, lebih lama dari waktu terbang ke Lampung.

Pengamatan Kompas dari balik jendela pesawat, waktu yang panjang ini lebih dikarenakan sibuknya landasan pacu. Selama menunggu lepas landas (take off), terhitung lebih dari 10 pesawat yang lepas landas dan mendarat menggunakan landasan pacu di Terminal I. Terhitung ada lima pesawat Lion Air yang menggunakan landasan pacu, tiga pesawat Lion mendarat dan dua pesawat lainnya lepas landas.

Sementara itu. ada 4 pesawat Sriwijaya Air, yakni tiga pesawat, termasuk pesawat yang ditumpangi Kompas, akan lepas landas dan satu pesawat mendarat.

Di antara waktu 28 menit menunggu lepas landas tadi, juga terlihat ada sebuah pesawat charter dengan identitas dot.com yang lepas landas. Terlihat pula sebuah pesawat kargo jenis Boeing 747 milik Korea Airlines lepas landas.

Saat pesawat Sriwijaya Air siap lepas landas, dari ujung landasan terlihat ada tiga pesawat lainnya, yakni pesawat milik Lion Air, pesawat milik Citilink (anak perusahaan Garuda Indonesia), dan sebuah pesawat milik Wings Air (anak perusahaan Lion Air) sedang menunggu untuk lepas landas.

Waktu tunggu yang lama untuk lepas landas jelas sebuah pemborosan waktu dan bahan bakar. Karenanya sudah menjadi kebutuhan mendesak agar Bandara Soekarno-Hatta dikembangkan termasuk menambah landasan pacunya.

Pemerintah berencana melebarkan Bandara Soekarno-Hatta, termasuk menambah  landasan pacu ketiga,  mulai tahun 2012. Pertumbuhan ekonomi yang relatif bagus membuat kemampuan warga Indonesia untuk bepergian menggunakan pesawat terbang semakin bertambah.

Maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia dan Lion Air terus menambah jumlah armada. Jika tidak cepat dilakukan peningkatan kapasitas dan sarana di Bandara Soekarno-Hatta, niscaya sebuah beban ekonomi bakal dipanen oleh bangsa ini.

Target jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara yang menggunakan pesawat udara semakin tak tercapai. Pengalaman menunggu 28 menit sebelum lepas landas untuk terbang selama 25 menit ke Tanjung Karang, Lampung, bisa menjadi contoh nyata bahwa Bandara Soekarno-Hatta yang sudah dioperasikan sejak tahun 1985 itu harus segera dibenahi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com