Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Kekurangan Dollar AS

Kompas.com - 22/09/2011, 13:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis utang dan keuangan di Zona Euro menyebabkan likuiditas di bank-bank Eropa mengering karena rendahnya aliran dana dunia ke kawasan itu. Akibatnya, pelaku usaha berburu dollar AS dari semua kawasan yang masih menyimpan banyak dollar AS.

"Krisis Eropa yang menyebabkan ini (rupiah terpuruk). Situasi likuiditas dollar di dunia berkurang karena bank- bank di Amerika Serikat dan Asia mulai mengurangi aliran dana ke bank bank Eropa," ujar ekonom Mirza Adityaswara di Jakarta, Kamis (22/9/2011).

Menurut Mirza, dalam situasi seperti ini, yang diperlukan adalah aksi bersama dari negara-negara kelompok G20 menyediakan likuiditas bersama. Hal ini pernah dilakukan pada krisis keuangan global lalu. "Lakukan seperti dulu di Oktober 2008 hingga 2009, yaitu menyediakan cukup likuiditas di pasar keuangan dan stimulus fiskal," katanya.

Lebih dari itu, perlemahan rupiah bisa saja disebabkan oleh isu reshuffle kabinet pos ekonomi. "Reshuffle kabinet seharusnya berdasar pada kinerja dan governance (tata kelola). Jangan membuat keputusan yang tidak tepat dengan mengganti menteri yang justru berkinerja baik," kata Mirza. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com