JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pemeriksaan atas International Air Transport Association (IATA) Operational Safety Audit (IOSA) terhadap maskapai Lion Air belum tuntas. IOSA merupakan standar tertinggi keselamatan penerbangan di dunia.
"Tidak mudah memproses IOSA, Lion Air sedang berjuang memenuhinya," kata Direktur Jenderal IATA, Tony Tyler, Kamis (22/9/2011) di Jakarta. Di Indonesia, kini baru Garuda yang memenuhi IOSA dari IATA.
Secara umum, di dunia terdapat 1 kecelakaan dalam tiap 1,6 juta penerbangan pada tahun 2010. Sementara itu, anggota IATA mengungguli dengan catatan lebih baik yakni 1 kecelakaan dalam tiap 4 juta penerbangan.
Sebelumnya, Mandala Air juga mendapatkan IOSA. "Sangat disayangkan, ada masalah keuangan sehingga Mandala saat ini tidak terbang lagi," kata Tyler.
Di Brazil, Meksiko, Chilli, Turki, Lebanon, serta Bahrain; telah mewajibkan IOSA untuk seluruh operator. Tyler, sebenarnya berharap hal serupa juga dikerjakan di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.