JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah menangkap sinyal kuat keseriusan Jepang untuk membangun pabrik mobil terbesarnya di Indonesia, baik Toyota, Daihatsu, maupun Nissan. Nilai investasinya mencapai Rp 3 triliun.
"Seluruh rencana itu tetap berjalan. Untuk tahap pertama, nilainya lebih dari Rp 3 triliun, dan intinya adalah Indonesia dilirik Jepang selama 10 tahun. Artinya, tidak seperti masa-masa yang lalu, sekarang terlihat sekali bagaimana Jepang melihat Indonesia," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Kamis (22/9/2011), seusai bertemu Menteri Perekonomian, Perdagangan, dan Industri Jepang, Yukio Edano.
Menurut Hatta, ia meminta perhatian pihak Jepang agar menekankan pengembangan industri bahan baku di Indonesia. Hal itu perlu karena jika bahan baku di Indonesia semakin tinggi, ketergantungan Indonesia terhadap impor bisa ditekan.
"Saya tidak ingin pasokan yang berlebihan sehingga mengganggu pertumbuhan ekonomi kita menjadi overheating (cenderung memanas karena tidak ditopang permintaan)," ujarnya.
Hatta menambahkan, Indonesia memanfaatkan penguatan nilai tukar yen terhadap dollar AS untuk menarik investasi Jepang sebanyak-banyaknya. "Saya melihat semakin deras investasi Jepang ke Indonesia," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.