Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Batubara Mencapai 235 Juta Ton

Kompas.com - 22/09/2011, 16:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia optimistis bahwa volume produksi batubara secara nasional hingga akhir tahun ini bisa mencapai target yang ditetapkan.

Data asosiasi tersebut menyebutkan, produksi batubara secara nasional sampai Agustus 2011 mencapai 235 juta ton. Demikian disampaikan Ketua Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Bob Kamandanu, Kamis (22/9/2011), di Jakarta.

Pihaknya memperkirakan, ke depan kebutuhan domestik untuk komoditas batubara bisa mencapai 65 juta ton, sedangkan sisanya diekspor. Menurut Bob Kamandanu, produksi batubara nasional sampai Agustus 2011 mencapai 235 juta ton. Sejauh ini, APBI masih berpatokan angka 340 juta ton.

"Saya masih berpegang pada angka 340 juta ton, meskipun kelihatannya agak lebih tinggi. Tetapi kalau September-Desember hujannya besar, maka itu bisa mengurangi (volume produksi)," kata dia.

Untuk tahun depan, pihaknya memperkirakan volume produksi batubara mencapai 360 juta ton atau lebih tinggi 30 juta ton dari target yang ditetapkan pada tahun ini. "Meskipun demikian, angkanya bisa lebih besar dari target itu, kalau di atas kertas kan bisa sampai 370 juta ton," ujarnya.

Pihaknya berharap konsumsi batubara untuk pasar domestik bisa sampai 100 juta ton dalam 3 tahun ke depan. Jadi kalau pada tahun 2014 angka konsumsi batubara untuk domestik sekitar 100 juta ton, maka tahun depan kebutuhan batubara untuk pasar domestik diperkirakan mencapai 75 juta ton untuk dalam negeri. "Kenaikannya sangat lambat," kata dia.

Dalam memenuhi kewajiba pasok domestik (DMO) batubara yang diatur pemerintah, lanjut Bob, sangat tergantung pada kualitas batubara yang diinginkan konsumen domestik. Ada hasil produksi batubara dengan kualitas terlalu tinggi atau terlalu rendah. Oleh karena yang diserap pasar domestik adalah batubara dengan kalori 5.000-5.800. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com