Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarak Jadi Kendala Perdagangan Polandia-RI

Kompas.com - 26/09/2011, 17:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Darmansjah Djumala menyampaikan bahwa jarak menjadi kendala perdagangan Indonesia dengan Polandia. Dengan kendala ini, defisit perdagangan pun dialami Polandia.

"Ada semacam concern dari pengusaha Polandia bahwa jarak terlalu jauh, sehingga meningkatkan cost of transportation," ujar Darmansjah, di sela-sela acara Indonesian-Polish Business Meeting, di Jakarta, Senin ( 26/9/2011 ).

Selain jarak, masalah lainnya adalah adanya fakta bahwa barang Indonesia yang masuk ke Polandia itu melalui pihak ketiga, yaitu melalui Jerman dan melalui Belanda.

Kedua negara tersebut, lanjut dia, mempunyai infrastruktur pelabuhan yang sangat bagus, seperti di Amsterdam dan Hamburg. Dengan masuk melalui kedua negara tersebut, otomatis harga barang lebih mahal ketika sampai di Polandia.

Maka, sebagai solusi, ia menyebutkan, pengadaan joint venture antara Indonesia dengan pengusaha Polandia untuk membuat warehouse (gudang) di Gdansk dan Gdynia. "Sehingga barang-barang Indonesia nggak usah parkir di Hamburg atau di Amsterdam, tapi lanjut ke Gdansk atau Gdynia," tambah Darmansjah.

Oleh sebab itu, ia menyebutkan melalui pertemuan bisnis hari ini, para pengusaha akan didorong untuk setidak-tidaknya mengadakan kerja sama di pembangunan gudang tersebut.

Selain pembangunan gudang, ia pun menyarankan agar kedua negara untuk mengadakan joint venture di bidang energi, power plant, hingga pelabuhan laut. Dengan begitu, Polandia dapat mendatangkan peralatan dan perlengkapannya untuk industri energi. "Ini juga akan meningkatkan trade mereka ke kita. Tapi kita sendiri mendapatkan yang namanya teknologi," tambahnya.

Darmansjah pun menginformasikan, pada Kamis ( 23/9/2011 ) kemarin sudah ada dua joint venture yang dibentuk oleh pengusaha kedua negara di bidang conveyour belt, remote sensing, dan kincir angin pembangkit listrik. "Joint venture merupakan salah satu alat mengurangi trade defisit Polandia," tegas dia.

Sejumlah hal ini penting untuk diupayakan karena Polandia merupakan negara terbesar di Eropa bagian timur, baik dalam hal jumlah penduduk dan perekonomiannya. Di mana pendapatan per kapitanya mencapai 18.700 dollar AS. "Sehingga mempunyai daya beli dan barang Indonesia bisa diserap. Whatever you sale, they buy it," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com