Saham Murah Diburu, IHSG Melesat 4,7 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com- Perburuan saham-saham unggulan yang telah turun harganya mendongkrak Indeks Harga Saham Gabungan, sehingga menguat 4,7 persen, Selasa (27/9/2011). Rasa khawatir investor atas krisis utang Eropa untuk sementara ini terkikis.

IHSG ditutup menguat 157,801 poin (4,76 persen) ke level 3.473,938. Indeks LQ 45 menguat lebih tinggi 30,557 poin (5,32 persen) ke level 604,710, menandai perburuan saham-saham unggulan mendongkrak performa indeks, seperti perbankan dan industri. Saham Bank BRI (BBRI) dan Bank Mandiri (BMRI), misalnya naik Rp 400 dan Rp 450 menjadi Rp 5.750 dan Rp 5.950.

Sedangkan saham Astra International (ASII) naik Rp 3.550 menjadi Rp 60.550 dan saham Indofood (IND F) naik Rp 200 menjadi Rp 4.700 per saham.

Indeks telah menguat sejak pasar dibuka. IHSG dibuka 2,02 persen di awal perdagangan. Ini terdorong penguatan indeks bursa regional yang mengekor penguatan bursa Wall Street dan bursa-bursa Eropa semalam. Pasar saham Eropa hari ini juga dibuka naik tajam.

Indeks FTSE 100 menguat 2,08 persen, indeks DAX 30 naik 2,94 persen, dan indeks CAC 40 di Paris naik 2,34 persen. Kondisi itu menambah keyakinan investor di Asia, termasuk IHSG.

Bursa-bursa regional berhasil mencatat rebound (pembalikan arah) dari pelemahan beberapa hari terakhir. Indeks Nikkei 225 menguat 235,82 poin (2,82 persen ) ke level 8.609,95. Indeks Hang Seng naik 722,75 poin (4,15 persen) ke level 18.130,55. Kenaikan tertinggi diraih i ndeks KOSPI dengan naik 83 poin (5,02 persen) ke level 1.735,71.