Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asuransi Terorisme untuk Rumah Ibadah

Kompas.com - 29/09/2011, 15:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejatinya, rumah ibadah merupakan tempat sakral bagi seluruh umat beragama di belahan dunia manapun. Ironisnya, di Indonesia, rumah ibadah justru kerap jadi bulan-bulanan para teroris melakukan aksi brutal. Seperti yang terjadi di masjid di Cirebon beberapa waktu lalu dan gereja di Solo pekan lalu.

Becermin dari berbagai peristiwa tersebut, pelaku industri asuransi menawarkan perlindungan terhadap rumah-rumah ibadah. Apalagi, industri asuransi umum memiliki konsorsium asuransi terorisme dan sabotase.

Anggota konsorsium ini antara lain Asuransi Wahana Tata, Asuransi Adira Dinamika, Asuransi Tri Pakarta, Asuransi Central Asia, Dayin Mitra, Jasindo, Asuransi Ramayana, dan Maskapai Reasuransi Indonesia (Marein).

Pool ke-54 perusahaan asuransi umum nasional tersebut dibentuk khusus untuk melindungi tertanggung dari risiko terorisme.

Berdasarkan data Marein, yang juga mengepalai konsorsium terorisme dan sabotase, selama ini permintaan produk asuransi ini berasal dari industri perhotelan, pabrik, perkantoran, dan pusat perbelanjaan. "Faktanya, aksi teror juga mengancam rumah ibadah," tutur Direktur Utama Marein, Robby Loho kepada KONTAN, Rabu (28/9/2011).

Robby menjelaskan, tawaran menjamin risiko terorisme ini bukan hanya demi keuntungan bisnis, melainkan juga mengurangi beban tertanggung. Saat ini, kapasitas pertanggungan konsorsium asuransi terorisme dan sabotase mampu menanggung kerugian hingga  10 juta dollar AS.

Menurut Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, Kornelius Simanjuntak, pertumbuhan bisnis asuransi khusus, seperti terorisme dan sabotase ini relatif stabil, karena kebanyakan tertanggung datang dari pelaku industri yang itu-itu saja.

Besaran premi asuransi terorisme ini ada beberapa tingkat. Paling besar premi asuransi terorisme mencapai 0,075 persen dari nilai jaminan untuk beberapa tempat seperti pasar, bandara, balai sidang, teater, penyiaran radio/televisi, supermarket, ATM, pusat belanja, sekolah internasional, bangunan umum, dan fasilitas ibadah. Sementara tarif premi terendah 0,02 persen untuk rumah hunian.

Kornelius mengatakan, asuransi rumah ibadah ini untuk kepentingan seluruh umat beragama. "Ke depan, pelaku industri asuransi harus lebih perhatian menutup risiko terorisme terhadap rumah-rumah ibadah," imbuh Kornelius. (Christine Novita Nababan/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

    Spend Smart
    Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

    Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

    Whats New
    Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

    Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

    Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

    Whats New
    Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

    Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

    Whats New
    Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

    Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

    Whats New
    Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

    Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

    Whats New
    Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

    Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

    Whats New
    Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

    Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

    Work Smart
    Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

    Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

    Whats New
    Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

    Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

    Whats New
    AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

    AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

    Whats New
    [POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

    [POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

    Whats New
    Student Loan era Soeharto, Ijazah Jadi Agunan, Ditahan Bank sampai Utang Lunas

    Student Loan era Soeharto, Ijazah Jadi Agunan, Ditahan Bank sampai Utang Lunas

    Whats New
    Kementerian ESDM Ungkap Strategi Pemanfaatan Kendaraan Listrik di Tanah Air

    Kementerian ESDM Ungkap Strategi Pemanfaatan Kendaraan Listrik di Tanah Air

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com