Harga Beras di Cipinang Terus Naik

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) terus bergerak naik. Kenaikan yang telah berlangsung sejak pekan lalu diperkirakan akan terus berlangsung hingga Februari tahun depan.

"Kalau suplai dari Bulog belum seimbang, ya naik terus sampai bulan dua (Februari 2012) nanti," kata Harsono, pemilik beberapa toko beras di Blok 1 PBIC kepada Kompas.com di Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (30/9/2011).

Harsono yang kerap disapa Ayong menerangkan. Kenaikan harga beras tidak disebabkan karena kurangnya pasokan beras ke PBIC. Penyebab utama lonjakan harga, menurutnya, karena tingginya permintaan dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. "Dari Jabodetabek permintaan sebenarnya stabil. Tapi ikut kena dampaknya," lanjut Ayong.

Di luar beras Bulog yang berada pada kisaran harga Rp 6.400/Kg, harga beras murah di PIBC saat ini berada di atas Rp 7.000/kg. Beras jenis Bengawan, misalnya, dijual dengan harga Rp 7.200/kg. Sementara, beras murah lainnya IR 42 sudah seharga Rp 7.800 sekilo.

Ayong memperkirakan, jenis-jenis beras murah tersebut diperdagangkan oleh pedagang tingkat kedua dan ketiga dengan harga di atas Rp 8.000 per kilonya. Harga tersebut bisa menembus Rp 10.000 per kilogram kalau tidak segera dilakukan tambahan pasokan ke wilayah Jawa Timur.

"Bisa segitu di tangan kedua-ketiga kalau suplainya menunggu panen berikut (sekitar Februari)," pungkas Ayong.