Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2011, 18:26 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia turun tajam lebih dari 5 persen pada perdagangan Senin (3/9/2011). Penurunan ini merupakan yang terbesar di antara bursa-bursa Asia.

 

Penjualan saham sudah terjadi sejak pembukaan perdagangan. Pada awal perdagangan, indeks sudah melorot sebesar 50,029 poin atau 1,41 persen. Indeks sempat mengarah pada posisi 3.300. Penjualan semakin terasa pada penutupan sesi pertama. Indeks sudah terkoreksi sebesar 4,05 persen.

 

Sentimen negatif terus mendera, antara lain tentang data perekonomian China serta persoalan utang di Yunani yang tidak kunjung usai. Pada akhir perdagangan hari ini, IHSG turun 200,324 poin atau 5,65 persen. Sementara indeks LQ 45 turun 38,418 poin atau 6,18 persen menjadi 584,218. Indeks Kompas100 turun 47,81 poin menjadi 754.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan laju inflasi di September 2011 cukup landai dan mencapai 0,27 persen.

 

Sementara itu, indeks Nikkei ditutup melemah 1,8 persen setelah turun sebesar 2 persen. Indeks Hangseng Hongkong turun 5 persen menuju titik terendah sejak Mei 2009.

Walaupun para analis masih mengharapkan China dapat menghindari "hard landing", kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan China semakin besar belakangan ini.

Tidak seperti biasanya, kurs yuan melemah terhadap dollar AS serta asuransi gagal bayar obligasi (credit default swap) melebar. Pertanda para investor semakin mengkhawatirkan risiko kemungkinan gagal bayar obligasi pemerintah China semakin membesar.

 

Keadaan serupa juga terjadi di Eropa. Indeks saham di Eropa yang baru dibuka pada Senin siang juga melemah. Kurs euro mencapai titik terendah dalam 8 bulan terakhir. Harga emas naik karena para investor mengabaikan komoditas yang lebih berisiko. (AP/AFP/joe)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com