Lippo Karawaci Raih "Best Developer in Indonesia Overall 2011"

JAKARTA, KOMPAS.com - Lippo Karawaci (LPKR) memperoleh penghargaan “Best Developer in Indonesia Overall 2011” dari Euromoney. Ini merupakan penghargaan kelima sejak pertama kali LPKR menerima penghargaan prestisius ini di tahun 2005 dan secara berturut-turut dari tahun 2007 sampai dengan 2009.

Penghargaan ini merefleksikan visi Perseroan, manajemen yang kuat, kualitas pengembangan produk dan jasa yang konsisten dan aktivitas-aktivitas lainnya secara keseluruhan.

Presiden Direktur LPKR, Ketut Budi Widjaja dalam siaran persnya yang diterima Kamis (6/10/11) malam menyebutkan, penghargaan prestisius lain yang diterima adalah “Excellence Award 2011” untuk Siloam Hospitals dari Asian Hospitals Management. Siloam Hospitals satu-satunya rumah sakit di Indonesia yang menerima penghargaan tersebut, pada konferensi Asian Hospital Management di Singapura, di antara 84 rumah sakit lainnya dari 11 negara Asia.

Ketut Budi Widjaja memaparkan kinerja operasional dan keuangan Perseroan pada acara Investor Summit and Capital Market Expo 2011, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis ini. Ketut memaparkan kepada investor domestik pencapaian rekor pertumbuhan dan kinerja LPKR pada tahun 2011 serta prospek yang menarik untuk tahun 2012 dimana Perseroan tetap pada komitmen untuk merealisasikan transformasi grup properti dari 3 miliar dollar AS menjadi 8 miliar dollar AS.

"Kami senang dengan kinerja keuangan Perseroan tahun berjalan hingga saat ini dan berharap tahun 2011 merupakan tahun yang baik bagi kinerja Perseroan. Neraca kami tetap dalam kondisi sehat, hal ini menempatkan kami pada posisi yang baik untuk menghadapi tantangan ke depan. Kami sangat bangga mendapat penghargaan “Best Developer in Indonesia Overall 2011” dari Euromoney, untuk kelima kalinya dan “Excellence Award 2011” untuk Siloam Hospitals dari Asian Hospitals Management. Penghargaan-penghargaan ini memotivasi kami untuk terus memperbaiki diri," kata Ketut.

Kemampuan LPKR untuk memberikan kinerja yang konsisten berkat diversifikasi pendapatan yang berkesinambungan melalui ke empat unit bisnis strategis yaitu Residential/Township, Hospitals, Commercial (retail malls dan hotels) dan Asset Management, pengembangan yang berkualitas dan manajemen yang profesional dan perhatian terhadap manajemen keuangan yang sehat.

Menurut Ketut, kinerja keuangan semester I 2011 yang menguat didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus berlanjut, penjualan perumahan, pendapatan dari healthcare dan peningkatan produktivitas. Peningkatan ini menghasilkan rekor laba dan pendapatan semester I tahun 2011 sebesar Rp298 miliar dan Rp1,883 triliun, meningkat masing-masing 35 persen dari Rp221 miliar dan 29 persen dari Rp1,463 triliun pada Juni 2010.

Secara signifikan, pada kuartal kedua tahun 2011 ini, LPKR, untuk pertama kalinya mencapai pendapatan lebih dari Rp1 triliun untuk satu kuartal. EBITDA untuk semester I 2011 tumbuh 26 persen, menjadi Rp 447 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dijelaskan, Divisi Usaha LPKR secara keseluruhan memberikan hasil yang memuaskan dan terus bertumbuh selama kuartal ini dengan hasil yang luar biasa dari pendapatan divisi usaha Residential/Township yang meningkat 38 persen menjadi Rp901 miliar dari Rp653 miliar pada tahun 2010.

Pendapatan unit usaha hospitals naik 17 persen menjadi Rp593 miliar. Saat ini, divisi dibawah bendera Siloam Hospitals, mengoperasikan tujuh rumah sakit di seluruh Indonesia dan enam rumah sakit sedang dalam konstruksi.

Sementara itu, unit usaha Commercial mencatat peningkatan 16 persen menjadi Rp197 miliar pada pendapatan, sementara Asset Management tumbuh 44 persen menjadi Rp193 miliar dari Rp134 miliar sebagai hasil dari peningkatan fee yang diperoleh Perseroan dengan peningkatan “Assets Under Management (AUMs)" dari REIT yang disponsori oleh LPKR. Saat ini tiga mal sedang dalam konstruksi.

Kontribusi Recurring Revenue LPKR terus meluas dan tumbuh 21 persen sementara pendapatan dari pengembangan properti tumbuh 38 persen pada Juni 2011. Pendapatan Recurring memberikan kontribusi 52 persen dari total pendapatan Perseroan di semester I 2011.