Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Perdana Atlas Resource Rp 1.500

Kompas.com - 07/10/2011, 16:16 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Perusahaan tambang batubara, PT Atlas Resources Tbk, menawarkan harga saham umum perdana alias initial public offering (IPO) Rp 1.500-1.900 per saham. Adapun nilai nominalnya sebesar Rp 200.

Dalam paparan publiknya di Jakarta, Jumat (7/10/2011), Atlas Resources bakal melepas sekitar 25 persen sahamnya ke publik atau sekitar 783,333 juta saham. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT UBS Securities Indonesia dan PT Indo Premier Securities.

Managing Director PT Indo Premier Securities Moleonoto The menyatakan, sekitar 40 persen dana hasil IPO bakal digunakan untuk biaya belanja modal berkaitan dengan infrastruktur dan pengembangan fasilitas penunjang wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Hub Muda, seperti pembebasan lahan dan penggunaan jalan.

Selain itu, 25 juta saham akan digunakan untuk membayar biaya kompensasi atas restrukturisasi kontrak pemasokan batubara selama umur tambang kepada Noble menjadi kontrak pemasaran dan penjualan baru batubara.

"Kami juga memberikan opsi pada underwriter untuk melakukan penjatahan lebih (over allotment) hingga sebanyak-banyaknya 117.500.000 saham lama, khususnya bila terjadi kelebihan permintaan," kata Corporate Secretary Atlas, Aulia Setiadi. Menurut Aulia, 27,5 persen dari dana IPO akan digunakan untuk akuisisi wilayah IUP tambahan dan peningkatan kepemilikan pada anak perusahaan dan usaha yang berhubungan dengan pertambangan.

Dan sisa dana lainnya untuk membiayai modal kerja antara lain inventaris batubara, piutang dan biaya operasional perusahaan. Proses bookbuilding dan international roadshow akan diadakan tanggal 10-18 Oktober 2011 antara lain di Jakarta,

Hongkong, Singapura, hingga ke New York dan Boston.Ditargetkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK akan diperoleh pada 27 Oktober 2011. Masa Penawaran Umum akan digelar 31 Oktober-2 November 2011. Pencatatan di BEI dijadwalkan apda 8 November 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com