Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rotan dan Garam Jadi "Bola Panas"

Kompas.com - 10/10/2011, 14:57 WIB
Stefanus Osa Triyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kisruh masalah impor garam dan ekspor rotan semakin menjadi-jadi. Setelah Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad yang merupakan kader Partai Golongan Karya teriak mengkritik kebijakan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, kini kekisruhan ekspor rotan dan impor garam menjadi bola panas partai politik.

Golkar yang merasa gerah menjadikan isu ini dalam diskusi forum kader Golkar bertajuk "Ekspor Rotan dan Impor Garam: Sebuah Kebijakan Antara Harapan dan Kenyataan" di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar di Jakarta, Senin (10/10/2011).

Fadel menyatakan keheranannya terhadap kekisruhan tata kelola garam. Aturan larangan impor pada saat-saat tertentu ditetapkan, tetapi impor garam tetap terjadi.

"Jangan mau negeri kita yang besar dan kaya ini hanya diatur oleh segelintir orang yang merusak harga garam rakyat," tegas Fadel. Kementerian Perdagangan mencatat, kebutuhan garam 2011 mencapai 2,9 juta ton. Sementara, produksi garam hanya 1,4 juta ton. Impor garam mencapai 1,70 juta ton. Garam tersebut diklasifikasi menjadi garam konsumsi dan garam industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com