Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Faktor yang Menguatkan Perbankan Nasional

Kompas.com - 10/10/2011, 16:53 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perbankan nasional saat ini dinilai dalam keadaan yang kuat. Hal itu diungkapkan ekonom asal Universitas Gajah Mada, A Tony Prasetiantono, Senin (10/10/2011) di Jakarta. Ia menyebutkan, ada 3 hal yang melatarbelakangi kuatnya perbankan nasional. Tiga hal itu adalah modal, tata kelola bank, dan mitigasi risiko. Indikatornya, kata Tony, adalah capital adequacy ratio (CAR).

"Dulu sesudah krisis tahun 1998 , bank-bank kan diminta untuk menaikkan modal. Dan itu sudah terjadi sehingga rata-rata perbankan kita itu CAR-nya 17,2 persen," ujar Tony.

Menurut dia, persentase tersebut jauh di atas ketentuan Bassel (aturan modal bagi bank) sebesar 8 persen dan Bank Indonesia sebesar 12 persen.

"Jadi daya tahan (perbankan) kita lebih baik. Tidak seperti dulu, begitu perbankan terkena krisis langsung modal habis. Karena modal tipis dan eksposure-nya besar," paparnya.

Sementara, faktor tata kelola (governance) bank, lanjut dia, semakin transparan. Tony pun menuturkan, sejauh ini status Tbk (terbuka) menjadi salah satu cara bank untuk menunjukkan transparansi.

"Transparansi itu kan bank yang Tbk memaparkan laporan keuangannya di media massa itu betul-betul keterbukaan," ujar dia.

Dengan demikian, menurutnya, peluang untuk melakukan kejahatan perbankan semakin kecil. Tony menilai, status Tbk sejauh ini merupakan salah satu cara yang dianggap paling efektif untuk memperlihatkan transparansi, karena bank dipaksa untuk turut aturan.

"Ketiga, bank-bank sekarang sudah bagus mitigasi risikonya," ujarnya.

Oleh karena itu, bank diingatkan untuk lebih berhati-hati dalam pendanaan karena memperhitungkan faktor risiko. Dulunya tidak terlalu diperhitungkan. "Sehingga ketika mengambil keputusan, mereka lebih hati-hati," kata Tony.

Akan tetapi, kondisi hati-hati ini justru berdampak kurang baik bagi kepentingan ekonomi makro. Sebab, bank seharusnya biayai infrastruktur, tetapi, saat ini bank cenderung beralih ke kredit mikro atau sektor konsumer. Tony berpendapat, bagi bank, risiko kecil justru pada sektor kartu kredit hingga pinjaman konsumen.

Dengan ketiga faktor ini, ia pun yakin perbankan nasional kuat hingga tahun depan, di tengah situasi perekonomian global yang tidak menentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com