Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Komoditas di Bursa AS Merosot

Kompas.com - 10/10/2011, 17:20 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT (Chicago Board of Trade), Senin (10/10/2011), harga komoditas cenderung mengalami penurunan. Harga sebagian besar komoditas yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat tampak mengalami penurunan seiring dengan munculnya kekhawatiran mengenai krisis utang Eropa yang akan memburuk.

Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember ditutup melemah 5,4 sen dan berakhir pada posisi 6,00 dollar AS per bushel. Harga Jagung pada September mengalami penurunan seiring dengan kenaikan pasokan dari AS dan Amerika Latin dan lemahnya permintaan.

Harga jual jagung pipilan kering pada tingkat petani di Kabupaten Pasaman Barat, sentra utama penghasil Jagung di Sumatera Barat, turun dari Rp 2.800 per kg menjadi Rp 2.400 per kg. Penurunan harga jagung dipengaruhi kualitas jagung yang dihasilkan.

Menurut laporan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, musim hujan memengaruhi kadar air jagung karena petani mengalami kesulitan dalam proses pengeringan. Luas tanaman jagung di Pasaman Barat saat ini mencapai 30.000 hektar dengan produksi 208.200 ton per tahun.

Bahkan, produktivitas per hektar meningkat dari 5,80 ton per hektar pada tahun 2010 menjadi 6,69 ton per hektar pada tahun 2011. Sentra jagung di Pasaman Barat tersebar di Kecamatan Kinali, Luhak Nanduo, Pasaman, dan Sasak. Sedangkan daerah pengembangan jagung, yakni di Kecamatan Lembah Melintang, Ranah Batahan, dan Parit Koto Balingka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com