Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengangguran Kaum Muda Masih Tinggi

Kompas.com - 11/10/2011, 12:27 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja Bappenas Rahmi Iryanti mengemukakan, pengangguran merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi dalam pembangunan nasional. Khususnya, pengangguran kaum muda yang meskipun turun, namun jumlahnya tetap tinggi terhadap total pengangguran.

"Pengangguran kaum muda (yang berumur 15-24 tahun) semakin turun, tapi tetap saja tinggi, yakni lebih dari 50 persen dari total pengangguran," ungkap Rahma, dalam acara peluncuran Youth Economic Empowerment yang dilaksanakan oleh Plan Indonesia, di Jakarta, Selasa ( 11/10/2011 ). Rahma menuturkan, jumlah tersebut harus diperhatikan karena dapat berdampak negatif pada fungsi sosial dan keamanan dalam masyarakat.

Tidak hanya karena dampak tersebut, ia juga menuturkan, kaum muda memang harus dipersiapkan dalam menghadapi persaingan global. "(Apalagi) pada tingkat regional, kita akan menghadapi pasar bebas ASEAN pada 2015 mendatang," tambah dia. Di mana, pada masa tersebut, aliran tenaga kerja bebas untuk keluar masuk negara-negara ASEAN.

Untuk itu, lanjut dia, kualitas tenaga kerja Indonesia perlu memiliki daya saing yang tinggi. Dengan melakukan program-program pelatihan yang sesuai dengan pasar tenaga kerja, atau demand driven.

Rahma menyebutkan, hal ini bukan mutlak menjadi tugas pemerintah saja. Tapi menjadi tugas seluruh komponen masyarakat. Oleh sebab itu, ia memberikan apresiasi terhadap program YEE yang akan digulirkan oleh Plan Indonesia beserta empat mitra yang digandeng dalam program ini, yaitu Indonesia Business Links (IBL), Koperasi Mitra Dhu'afa, Persepsi dan Yayasan Purba Danarta.

Ia melihat YEE sebagai program yang dilakukan dengan pendekatan yang bersifat terpadu dan sinergik. Di mana keterpaduannya ditunjukkan dengan keterkaitan antara pelatihan, penempatan kerja, pengembangan usaha mandiri, hingga penyediaan jasa keuangan mikro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com