Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguat, Rupiah Kembali di Bawah 8.900

Kompas.com - 14/10/2011, 10:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mata uang rupiah pada Jumat pagi kembali menguat seiring dengan penguatan mata uang Asia lainnya terhadap dollar AS.

Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta, Jumat pagi, bergerak menguat ke posisi Rp 8.890 atau naik 30 poin dibandingkan dengan posisi sebelumnya, Rp 8.920.

"Meski sentimen positif belum terlalu kuat, investor sudah memandang positif terhadap perbaikan krisis di Eropa, sebagian besar mata uang Asia menguat, termasuk rupiah," kata analis Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan, meningkatnya permintaan impor dari Asia dan Amerika Latin, di antaranya, karena mata uang kedua regional tersebut menguat terhadap dollar AS menyusul derasnya dana asing yang masuk ke dalam "emerging markets" itu.

Ia mengatakan, neraca perdagangan (neto ekspor-impor) mencatat sedikit penurunan defisit sebesar 45,6 miliar dollar AS pada Agustus, sedikit lebih rendah dari ekspektasi analis sebesar 45,8 miliar dollar AS.

"Ekspor ke Asia dan Amerika Latin mencatat perbaikan, yang bisa mengompensasi melemahnya permintaan di dalam negeri. Berkurangnya defisit neraca perdagangan ini diharapkan bisa mengurangi potensi pelemahan ekonomi AS yang dalam," katanya.

Kendati Asia dan Amerika Latin juga mengalami perlambatan ekonomi, pertumbuhan masih cukup tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi negara maju.

Analis valuta asing dari Monex Investindo Futures, Johanes Ginting, menambahkan, rupiah kembali melanjutkan penguatan, salah satunya dipicu oleh harapan bahwa pada akhirnya parlemen Slowakia yang akan menyetujui rencana ekspansi Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) yang diperlukan untuk memerangi krisis utang di euro.

"Potensi penguatan rupiah hari ini salah satunya dipicu oleh pasar yang masih menyambut positif rencana EFSF itu. Kondisi ini diyakini bisa mencegah penyebaran krisis Eropa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com