Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendesak, Investasi Bibit Tebu

Kompas.com - 14/10/2011, 14:04 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com- Persoalan yang masih dihadapi industri gula nasional, terutama berbasis tebu rakyat, adalah persediaan bibit relatif kurang memadai.

Perbaikan produktivitas, baik yang berasal dari komponen berat tebu maupun rendemen, untuk sebagian besar tergantung pada mutu bibit dan penerapan teknik budidaya mengarah praktek terbaik atau best agricultural practices, dan manajemen tebang-angkut.

Menurut Sekretaris Perusahaan PTPN XI Adig Suwandi di Surabaya, Jumat (14/1/2011), salah satu keberhasilan sejumlah pabrik gula (PG) meningkatkan rendemen pada giling 2011 karena faktor bibit tebu. Namun untuk berat tebu mengalami hambatan karena dampak perubahan iklim yakni hujan ber kepanjangan selama 2010 menyebabkan fisiologis tebu berbunga lebih cepat sehingga terjadi pembungaan dan penggabusan atau voos.

Akibatnya, kata dia, sejumlah petani yang menggunakan bibit unggul dan melakukan masa tanaman sekitar April-Juli dapat meningkatkan produktivitas dengan pencapaian rendemen individual di atas 8,00 persen.

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI pengelola 16 PG berbahan baku sekitar 85 persen tebu rakyat di Jatim merasakan awal tebang tidak tersedia tebu masak awal yang secara teknis dapat digiling untuk menghasilkan rendemen tingggi. Hal ini akibat minimnya tebu layak tebang.

Penyebabnya, banyak petani menanam tebu setelah Agustus sehingga ketika ditebang belum cukup umur. Berangkat dari persoalan ini, PTPN XI kembali menata varietas tebu tertanam, baik milik petani maupun PG, mengarah komposisi ideal antara masak awal, tengah, dan akhir menuju 30-40-30.

Untuk keperluan tersebut, bersamaan audit teknis, PTPN XI melakukan kerja-sama dengan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI). Harapannya, bertahap komposisi yang belum ideal dapat dipenuhi dalam waktu 3 tahun ke depan.

Investasi pengadaan bibit sangat mendesak. Karena itu, PTPN XI dan perusahaan gula lain selalu mendorong P3GI untuk mencari varietas unggul sesuai agroekosistem setempat, sekaligus pengawalan teknologi yang mampu mereduksi dampak perubahan iklim.

Apalagi ke depan dalam rangka swasembada gula, perlu dipertimbangkan kemungkinan subsidi pemerintah untuk petani yang bersedia melakukan tanam awal dan menggunakan bibit unggul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com