Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemdag: Impor Kentang Terbesar dari Australia, Bukan China

Kompas.com - 14/10/2011, 14:38 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh menyebutkan, China bukan pengimpor kentang terbesar bagi Indonesia. Ini bertentangan dengan apa yang diprotes oleh para penjual di pasar lokal. "Impor kentang paling besar dari Australia, Amerika Serikat, Kanada," ujar Deddy di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (14/10/2011).

Sementara, lanjut dia, China berada di urutan kelima atau keenam sebagai negara pengekspor kentang terbesar ke Indonesia. Selain itu, lanjut Deddy, kentang dari negara-negara Barat tersebut belum menggunakan perjanjian perdagangan bebas (FTA), seperti melalui Australia-New Zealand FTA. "Jadi menggunakan bea masuk normal," tegas dia.

Seperti diberitakan, pekan lalu, ratusan petani sayuran asal Jawa Barat berdemo di Kemdag. Mereka meminta perdagangan bebas dengan China dihentikan. Pasalnya, menurut mereka, perdagangan bebas ASEAN-China menyebabkan terjadi serbuan kentang impor asal China.

Dampaknya, harga kentang lokal pun anjlok dari Rp 7.000 per kilogram menjadi Rp 3.800 per kilogram. Harga tersebut berada di bawah titik impas Rp 4.200. Sementara harga kentang impor hanya Rp 2.300 per kilogramnya.

Impor kentang pun kian melonjak dari 10.077 ton tahun 2001 menjadi 43.872 ton pada 2007.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com