Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Krisis, Pemerintah Kerjakan PR

Kompas.com - 14/10/2011, 15:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tidak terlampau menanggapi koreksi ataupun asumsi-asumsi yang dilontarkan pihak luar termasuk koreksi dari Dana Moneter Internasional (IMF).

Sebagaimana diberitakan, IMF menurunkan perkiraan pertumbuhan untuk Asia dan memperingatkan dalam sebuah laporan Kamis bahwa wilayah ini menghadapi risiko dari krisis utang zona euro dan perlambatan di Amerika Serikat. Dalam laporan dua kali setahun Prospek Ekonomi Regional Asia dan Pasifik.

Dana Moneter Internasional memperingatkan bahwa risiko untuk wilayah tersebut jelas miring ke sisi negatifnya. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan 6,3 persen pada 2011 dan 6,7 persen pada 2012 untukAsia pada rata-rata, sedikit di bawah perkiraan masing-masing sebesar 6,8 persen dan 6,9 persen dalam laporan April.

“Pertumbuhan ekonomi dunia pun dikoreksi beberapa kali dari 4,5 persen, 4,3 persen. Terus 4 persen. Pertumbuhan Amerika pun dikoreksi, Eropa dan di Asia juga. Walaupun beberapa waktu lalu juga ADB mengkoreksi justru ke atas pertumbuhan ekonomi Indonesia. Walaupun terakhir itu ada koreksi juga terhadap pertumbuhan kita di 2012. Tapi itu semua adalah “if”. Ingat semua koreksi-koreksi itu dengan asumsi-asumsi, apabila ini, maka ini,” tegas Hatta menanggapi, di sela Expo Nasional Inovasi Perkebunan 2011, di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (14/10/2011).

Hatta menegaskan jauh lebih penting dari itu semua adalah pemerintah melakukan pekerjaan rumahnya agar koreksi itu semua tidak menghimpit pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Nah kalau kita tidak mengerjakan pekerjaan rumah kita, maka kita bisa mengalami koreksi. Oleh sebab itu kita harus mengerjakan pekerjaan rumah kita. Kita harus mengantisipasi,” demikian dia menegaskan.

Terutama, menurut Hatta, pertumbuhan dan fundamental ekonomi Indonesia sekarang baik menghadapi hantaman krisis global. “Coba lihat bagaimanapun juga orang datang kesini, investasi kita meningkat, karena yeildnya baik dan memberikan suatu kualitas yang baik. Pekerjaan rumah kita sekarang adalah bagaimana memperluas pasar domestik kita. Menjaga pasar kita, menjaga daya beli masyarakat kita. Nah ini yang harus kita kerjakan,” ungkap Hatta.

Sebelumnya, IMF memperingatkan bahwa eskalasi krisis di zona euro akan memiliki perembetan (spillovers) makroekonomi dan keuangan yang jelas ke Asia, yang tidak bisa dipisahkan dariIMF.

IMF mencatat bahwa tekanan inflasi adalah tinggi di sejumlah ekonomi Asia karena kebijakanmoneter akomodatif, tetapi harus mengurangi harga pangan dan energi secara bertahap moderat.Sementara pertumbuhan di Asia telah berkurang sejak kuartal kedua 2011, terutamamencerminkan melemahnya permintaan eksternal, IMF mengatakan permintaan domestik masihulet dan akan terus mempertahankan aktivitas di seluruh wilayah. (Srihandriatmo Malau)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com