Ekspor Waralaba Distop Sementara

JAKARTA, KOMPAS.com - Chairman WaralabaLisensi Indonesia (WALI), Levita Supit menyebutkan, pengiriman waralaba lokal ke luar negeri untuk sementara dihentikan. Penghentian ini hanya dilakukan untuk tahun ini saja. Ini karena lembaga ini akan melakukan sejumlah persiapan kepada waralaba lokal.

Selama ini, waralaba nasional banyak mendirikan usahanya di Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, hingga Timur Tengah. "Itu menunjukkan bisnis franchise (waralaba) Indonesia siap go international," ujar Levita dalam acara FranchiseLicense Indonesia Expo ke-9, di Jakarta, Jumat ( 14/10/2011 ).

Menurutnya, hingga saat ini ada sekitar 50 waralaba nasional yang menembus pasar internasional. Akan tetapi, Levita mengungkapkan, ada sejumlah kendala yang dialami oleh pengusaha waralaba asal Indonesia. Menurut dia, pemerintah lokal menjamin bahwa prosedur akan mudah, namun kenyataan tidak demikian.

Oleh sebab itu, WALI pun bertindak dengan cara memberikan sejumlah pelatihan kepada waralaba tersebut."Di luar negeri kalau tidak diback-up oleh asosiasi (bisa diperlakukan) semena-mena," tambah Levita.

Pelatihan tersebut berupa pelatihan cashflow (keuangan), sumber daya manusia, manajemen hingga pemberian informasi seperti apa negara yang akan dikunjungi. "Sekarang memang kita hold untuk tidak dikirim karena kondisinya tidak memungkinkan," tegas dia.

Namun, penghentian ini hanya untuk tahun ini saja. Apalagi banyak pasar internasional yang menarik bahkan menginginkan waralaba asal Indonesia masuk ke pasar tersebut. "Juni tahun lalu AS juga minta bisnis lokal kita ke sana," ujar Levita, yang menyebutkan sektor industri makanan (food and beverage), jasa (seperti spa salon), dan pendidikan banyak diminati asing.