Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Itu Pasar dari Waralaba Asing

Kompas.com - 14/10/2011, 20:18 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin Indonensia Amir Karamoy menyebutkan, Indonesia merupakan pasar bagi waralaba asing. Salah satu negara yang menyasar Indonesia adalah Malaysia.

Terhadap hal ini, pemerintah seharusnya melindungi pasar domestik dari derasnya arus waralaba asing itu. "Indonesia itu memang betul-betul pasar dari waralaba asing, khususnya Malaysia," ujar Amir di Jakarta, Jumat (14/10/2011).

Amir menyebutkan, hal ini ada kaitannya dengan jumlah penduduk. Menurut dia, penduduk Malaysia hanya 30 juta jiwa, sementara Indonesia mencapai 240 juta jiwa. "Indonesia itu memang jadi pasar waralaba, khususnya Malaysia," katanya.

Hal ini pun mendesak Kadin Indonesia dan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) untuk membawa waralaba Indonesia ke pasar internasional. Akan tetapi, lanjut dia, upaya ini tidak didukung oleh pemerintah dan perbankan.

Oleh sebab itu, Amir pun khawatir dengan potensi kelas menengah sebanyak 90 juta penduduk, Indonesia merupakan pasar yang menarik bagi asing. "Yang saya kuatirkan tahun 2012 kita akan kebanjiran waralaba asing," ujarnya.

Maka, kedua lembaga ini pun berharap pemerintah bisa memerhatikan ancaman tersebut. Salah satunya, harus ada regulasi yang mengatur waralaba asing yang mau masuk ke pasar domestik. "Harus diregulasi, pasar kita terlalu liberal terlalu bebas," tegasnya.

Menurut dia, negara-negara lain di kawasan Asean telah menetapkan regulasi terkait hal itu. Salah satunya, waralaba asing harus bermitra dengan pengusaha lokal.

Terhadap hal ini, Ketua Waralaba dan Lisensi Indonesia Levita Supit menyebutkan, pemerintah harus menjaga pasar domestik dari waralaba asing.

"Kalau kita jadi pemerintah, kita akan hold. Nggak bisa dong, orang negara kita lagi susah, pelaku bisnis kita juga lagi istilah lagi terpuruk. Kenapa kita buka seluas-luasnya. Nggak fair," tegas Levita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com