Lippo Karawaci Siap "Buyback" Saham Rp 600 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) ancang-ancang membeli kembali (buyback ) saham-saham sebesar maksimum Rp 600 miliar dalam kurun waktu 18 bulan. Rencana itu akan dimintakan persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, 15 November 2011 mendatang.

Pembelian kembali saham-saham ini akan didanai oleh kas internal perseroan. Posisi kas perseroan pada 30 September 2011 adalah sebesar Rp 2,9 triliun.

Presiden Direktur dan CEO LPKR, Ketut Budi Wijaya, mengungkapkan, p embelian kembali saham-saham ini bertujuan untuk memperbaiki struktur permodalan dan juga merefleksikan keyakinan manajemen akan prospek p erseroan. Saat ini dinilai juga saat yang tepat terkait harga saham perseroan.  

"Pada harga saham saat ini, saham LPKR diperdagangkan sangat murah dan undervalued dimana harga tersebut tidak merefleksikan nilai bisnis sesungguhnya, kualitas aset, kekuatan operasional dan finansial, dan prospek bisnis LPKR yang menarik," kata Ketut Budi Wijaya di Jakarta, Senin (17/10/2011) .

Fokus perseroan saat ini adalah untuk melanjutkan eksekusi dan implementasi dari strategi pertumbuhan di seluruh segmen usaha. Rencana ekspansi LPKR untuk rumah sakit dan mal, yang akan dibangun di kota-kota besar yang tersebar di seluruh Indonesia, tidak akan terpengaruh deng an pembelian kembali saham-saham ini. Sebab, perseroan telah mengalokasikan dana untuk pembangunan proyek-proyek tersebut.

Saat ini Perseroan memiliki enam rumah sakit dan tiga mal dalam tahap konstruksi.

Perseroan belum lama ini mengumumkanrekor laba dan pendapatan semester I tahun 2011 sebesar Rp 298 miliar dan Rp 1,883 triliun, meningkat masing-masing 35 persen dari Rp 221 miliar dan 29 persen dari Rp 1,463 triliun pada Juni 2010.