Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PIP-MTDC Bekerja Sama Bentuk Fund

Kompas.com - 17/10/2011, 20:52 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pusat Investasi Pemerintah (PIP) bersama Malaysian Technology Development Corporation (MTDC) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pembentukan Dana Pengembangan Teknologi (Technology Fund) yaitu pendanaan berbasis teknologi ramah lingkungan. Dengan kerja sama ini, kedua lembaga akan mendanai proyek-proyek pengembangan teknologi pada perusahaan yang sudah beroperasi agar lebih ramah lingkungan dan menghasilkan keuntungan.

"Kami akan berupaya keras agar sebagian besar proyek yang dikerjasamakan dengan MTDC dilakukan di Indonesia. Jangan sampai semuanya disedot ke Malaysia," ujar Kepala PIP Soritaon Siregar, Senin (17/10/2011) di Jakarta.

Penandatanganan dilaksanakan Kepala PIP bersama Chief Excecutive Officer MTDC Norhalim Yunus dalam acara Symposium Venture Capital bertema "Risk Taking, A Paradigm Shift" pada 12 Oktober 2011 di Kuala Lumpur, Malaysia. Penandatanganan tersebut disaksikan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak.

"Fund ini bertujuan untuk meningkatkan kesempatan pengusaha-pengusaha lokal bersaing di pasar luar, agar mereka lebih handal menghadapi persaingan pasar terbuka, melalui peningkatkan kualitas produk dan kepemilikan hak cipta intelektual baik di Indonesia maupun Malaysia," tutur Siregar.

Dia menambahkan, Fund ini juga bertujuan untuk memperkuat hubungan antara perguruan tinggi atau lembaga riset dua negara serta meningkatkan produk-produk inovatif di kawasan regional. Jumlah investasi pertama yang diharapkan dari terbentuknya Fund ini adalah 50 juta dollar AS atau sekitar Rp 450 miliar. PIP maupun MTDC akan memberi kontribusi 25 juta dollar AS.

"Sekitar 20 hingga 30 perusahaan hi-tech baru di Indonesia diharapkan mendapatkan manfaat dari pembentukan Fund ini," kata Siregar.

Fund ini akan disalurkan dalam bentuk pinjaman lunak dan modal ventura kepada usaha kecil dan menengah (UKM). Fund juga akan membiayai perusahaan-perusahaan baru yang memproduksi peralatan berteknologi canggih dan yang berpotensi memberikan keuntungan besar.

Keuntungan perusahaan yang menerima Fund ini adalah perusahaan menjadi memiliki kemampuan untuk melakukan produksi yang efisien sehingga mampu menghasilkan produk-produk berkualitas. "Yang di ujungnya nanti, bisa menghasilkan profit untuk perusahaan itu," tutur Siregar.

Proses produksi yang efisien itu, menurut dia, mendorong terciptanya lingkungan yang bersih. Sebagai contoh, limbah produksi akan didorong untuk didaur ulang hingga menghasilkan bahan baku atau energi baru yang bermanfaat bagi proses produksi selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com