Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Waspada, Rupiah Terkoreksi

Kompas.com - 20/10/2011, 10:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada Kamis (20/10/2011)  pagi turun ke posisi Rp 8.835 seiring dengan bursa regional dan dalam negeri yang juga terkoreksi.

Nilai tukar mata uang rupiah yang di transaksi antarbank di Jakarta turun 20 poin ke posisi Rp 8.835 dibandingkan sebelumnya Rp 8.815 per dollar AS. "Terkait pelemahan Wall Street dan pasar saham regional membebani rupiah," kata pengamat pasar uang dari Bank Saudara, Rully Nova di Jakarta. Ia menambahkan, pergerakan pasar saat ini masih akan dipengaruhi oleh perkembangan berita dari Eropa. Pelaku pasar masih menunggu hasil keputusan penganan krisis Eropa pada 23 Oktober 2011.

Meski demikian, ujarnya, masih ada sentimen positif dari dalam negeri fundamental ekonomi dalam negeri yang masih dapat tumbuh meski perekonomian global diekspektasikan melambat memberi keyakinan pelaku pasar untuk datang ke Indonesia sehingga menguatkan nilai tukar mata uang lokal.

"Ekonomi kita masih dapat tumbuh ke depan meski ekonomi global melambat. Kondisi itu membuat investor yakin terhadap Indonesia dapat memberikan imbal hasil tinggi sehingga memperkuat nilai tukar," katanya.

Apalagi, lanjut dia, ekspektasi peringkat Indonesia sebagai tempat layak investasi (investment grade) belum memudar isunya. "Kita masih punya kesempatan mendapatkan peringkat ’investment grade’ pada 2012 nanti dikarenakan fundamental ekonomi dalam negeri yang masih stabil dengan kecenderungan naik." ujar dia. Analis valas Monex Investindo Futures, Johanes Ginting, menambahkan, pelaku pasar memilih untuk bersikap waspada di tengah petunjuk pasar yang minim sehingga lebih cenderung kembali memegang dollar AS sebagai mata uang "safe haven". "Pemain pasar enggan untuk mengambil posisi baru dikarenakan ketidakyakinan terhadap pemulihan ekonomi global," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com