Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.000 Angkot Dipasangi Alat Kendali

Kompas.com - 20/10/2011, 14:35 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah melaksanakan uji coba penggunaan alat kendali di Terminal Bus Senen, Jakarta, Kamis (20/10/2011). Uji coba ini merupakan rangkaian kegiatan untuk persiapan pelaksanaan pengaturan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi  untuk menguji keandalan sistem alat kendali (radio frequency identification/RFID) dan untuk memetakan pola konsumsi BBM, khususnya pada angkutan umum.  

Pemasangan RFID tag secara simbolis dilakukan, antara lain, oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Evita H Legowo, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta U Pristono, serta sejumlah pejabat instansi terkait lain.  

Uji coba ini rencananya dilaksanakan dengan memasang RFID tag pada 3.000 mikrolet, dan memasang perangkat alat di empat SPBU di Jakarta.

Untuk tahap awal, pada 25 Agustus 2011, peresmian uji coba alat kendali RFID tag di SPBU dilaksanakan di Matraman, Jakarta. Selanjutnya pemasangan RFID Tag pada seluruh mikrolet M-01 yang berjumlah 254 unit. Tahap berikutnya, pemerintah akan menyelesaikan secara bertahap dengan pemasangan RFID tag pada lebih-kurang 2.750 mikrolet yang melalui empat SPBU yang telah dipasang perangkat alat RFID tag.

"Targetnya, pada 2011, sebanyak 3.000 RFID tag akan dipasang di mikrolet-mikrolet di wilayah DKI Jakarta," kata Evita Legowo.  

Dengan penerapan pembatasan BBM bersubsidi melalui alat kendali, kata Evita, pemerintah menargetkan dapat menekan realisasi konsumsi BBM bersubsidi pada 2012. Jika tanpa ada pengaturan BBM bersubsidi, realisasi konsumsi BBM bersubsidi pada tahun depan bisa mencapai 43 juta kiloliter. Padahal, asumsi subsidi BBM bersubsidi dalam RAPBN 2012 dipatok 40 juta kiloliter, dan diharapkan bisa dihemat 2,5 juta kiloliter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com