Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Logistik Ikan Nasional Disusun

Kompas.com - 20/10/2011, 17:41 WIB
Brigita Maria Lukita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengembangkan sistem logistik ikan nasional, sebagai langkah membenahi distribusi ikan di tanah air.

Direktur Jenderal Pengolahan, dan Pemasaran Hasil Perikanan, Victor Nikijuluw, mengemukakan itu, dalam Indonesia Fisheries Expo 2011, di Balai Kartini Jakarta, Kamis (20/10/2011) .

Di tempat yang sama, juga berlangsung Indonesia Ornamental Fish and Non Edible Product Expo 2011, dan Sulawesi Expo 2011. Seluruh pameran dijadwalkan berlangsung tanggal 20-23 Oktober 2011.

Victor mengemukakan, tingkat konsumsi dan distribusi ikan di Indonesia masih belum merata. Masyarakat Jawa memiliki tingkat konsumsi ikan yang lebih rendah dibandingkan dengan Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Sementara itu, penyebaran distribusi ikan dari sentra produksi belum optimal, padahal kontinuitas pasokan diperlukan untuk kebutuhan konsumsi dan industri pengolahan.

Untuk itu, pihaknya mengembangkan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN), yang merupakan bagian dari pengembangan Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS).

Upaya itu untuk menjembatani distribusi ikan dari wilayah produsen ke wilayah konsumen, serta dari daerah yang kaya ikan ke daerah yang kekurangan ikan.  

Tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah memfasilitasi distribusi ikan dari Provinsi Maluku, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan ke Provinsi DKI Jakarta.

Fasilitasi distribusi ikan ini diharapkan akan sangat bermanfaat, dalam mendukung pasokan ikan serta peningkatan kapasitas industri pengolahan hasil perikanan.  

Tingkat konsumsi ikan nasional tahun 2010 baru mencapai 30,48 kg per kapita, dan masih di bawah tingkat konsumsi ikan menurut pola pangan harapan sebesar 31,40 kg per kapita per tahun.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com