Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2011, 17:22 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus terpuruk seiring masih terus berlarutnya krisis Eropa. Pada penutupan perdagangan di akhir pekan, Jumat (21/10/2011) indeks turun tipis.

 

IHSG menutup akhir pekan dengan turun 0,06 persen atau 2,1 poin menjadi 3.620,644. Sementara indeks LQ 45 melemah tipis 1,031 poin atau 0,17 persen menjadi 640,245.

 

Para investor cenderung menahan diri untuk tidak bertransaksi, sampai ada kejelasan bagaimana penyelesaian krisis utang di Eropa.

 

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan nilai transaksi hanya sebesar Rp 3,614 triliun. Para investor asing masih terus keluar dari bursa, dengan membukukan transaksi penjualan bersih senilai Rp 300,5 miliar.

 

 

Sementara pasar saham Asia ditutup beragam, setelah para pemimpin Eropa tampaknya belum dapat menentukan rencana final untuk mengatasi krisis.

 

Perselisihan antara Perancis dan Jerman mengenai bagaimana meningkatkan jumlah dana talangan, tampaknya akan membuat pertemuan tingkat tinggi Uni Eropa tidak akan mencapai kesepakatan yang solid.

"Kami telah mencapai banyak kemajuan tetapi belum mencapai keputusan final," ujar juru bicara Kanselir Jerman Angela Merkel, Steffen Seibert.

Ketidakpastian ini membuat para investor melepaskan sahamnya. Indeks di Sydney ditutup mendatar saja, demikian pula dengan indeks Tokyo. Sementara indeks Hongkong naik 0,24 persen atau 42,62 poin menjadi 18.025,72, indeks Seoul naik 1,84 persen atau 33,29 poin menjadi 1.838,38.

 

 

Kedua negara terbesar di Eropa itu tidak dapat mencapai kesepakatan, untuk lebih memberdayakan Fasilitas Stabilitas Finansial Eropa walaupun akhir pekan lalu para pemimpin mereka telah menyatakan memiliki rencana.

 

Pasar Eropa dibuka menguat pada awal perdagangan. Indeks FTSE100 London naik 0,5 persen menjadi 5.411,82, indeks DAX Jerman naik 0,6 persen menjadi 5.802,16 dan indeks CAC Perancis naik 1 persen menjadi 3.115,17.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com