Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Minta Ekspor Komoditas Pertanian Jangan Turun

Kompas.com - 21/10/2011, 17:40 WIB
Hermas Effendi Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi untuk menjaga kinerja ekspor, terutama komoditas pertanian jangan sampai turun di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat dampak krisis Uni Eropa.

Hal itu diungkapkan Bayu usai serah terima jabatan wakil menteri pertanian di Kementerian Pertanian, Jumat (21/10/2011) di Jakarta.

Bayu semula sebagai Wakil Menteri Pertanian, kemudian mendapat tugas baru dari Presiden menjadi Wakil Menteri Perdagangan. Posisi wakil mentan yang baru dijabat Rusman Heriawan, yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Pusat Statistik.

Bayu menyampaikan, saat dia dipanggil Presiden, secara eksplisit Presiden mengatakan agar dia membantu Menteri Perdagangan untuk melakukan tiga hal. Yakni mengamankan ekspor Indonesia dalam situasi ekonomi global yang tidak menentu.

"Jangan sampai ekspor sawit, karet, kakao turun. Semua komoditas pertanian (perkebunan). Presiden tidak menyebut tekstil," kata Bayu.

Acara sertijab dihadiri Menteri Pertanian Suswono. Selain itu, dia juga diminta membantu menstabilkan harga pangan dalam negeri. Juga mengembangkan pasar domestik untuk sayur, buah dan pangan lokal.

Dalam nada canda, Bayu menyatakan meski dia pindah menjadi Wakil Menteri Perdagangan, sejatinya "DNA" dalam tubuhnya masih pertanian. "Kalau boleh ngaku rumah saya di pertanian," kata Bayu disambut tepuk tangan hadirin.

Bayu mengharapkan, sektor pertanian tidak sekadar menjadi bagian dari ketahanan, tetapi juga instrumen perdagangan. Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian bisa lebih aktif dalam menjalankan kebijakan perdagangan terkait hambatan non tarif.

Suswono mengingatkan agar kebijakan impor pertanian harus diperketat. Jangan sampai impor menjadi arah pembangunan pertanian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com