JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan menyampaikan permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat dia ditugaskan menjadi Wakil Menteri Pertanian. Presiden meminta perlunya ada gerakan percepatan produksi pangan.
Soal tercapai atau tidak target nomor dua. Rusman menyampaikan itu dalam acara serah terima jabatan Wakil Menteri Pertanian dari Bayu Krisnamurthi, Jumat (21/10/2011) di Jakarta.
Rusman sebelumnya menjabat Kepala Badan Pusat Statistik, sedangkan Bayu saat ini menjabat Wakil Menteri Perdagangan. Rusman mengatakan, saat dia dipanggil ke Cikeas untuk menjadi wakil menteri pertanian, dia sempat menanyakan ke Presiden apakah ini tawaran atau penugasan.
"Presiden mengatakan ini penugasan. Karena penugasan ya wassallam," kata Rusman. Rusman mengatakan, poin utama adalah membantu tugas menteri pertanian untuk mempercepat target peningkatan produksi pertanian. "Soal tercapai atau tidak itu nomor dua. Yang penting ada gerakan percepatan peningkatan produksi," katanya.
"Disaksikan Wakil Presiden dan Pak Sudi Silalahi, Presiden mengatakan, kalau masalah pada anggaran saya akan tingkatkan," katanya. "Tinggal nagih saja nanti," kata Rusman. Yang paling utama adalah bagaimana bisa menjamin ketahanan pangan bagi 240 juta rakyat Indonesia.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan Kementerian Pertanian menargetkan swasembada beras, jagung, kedelai, gula dan daging sapi. "Bahkan surplus produksi beras 10 juta ton pada 2014," katanya.
Data statistik menunjukkan, tidak ada satupun dari lima komoditas tersebut yang tercapai target produksinya. Malah tahun 2011 Indonesia impor beras 1,6 juta ton, jagung 2,5 juta ton, belum kedelai, gula dan daging sapi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.