Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Alam Sutera Ditambah

Kompas.com - 24/10/2011, 17:04 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah merevisi target penjualan unit properti menjadi Rp 2,2 triliun, PT Alam Sutera Realty Tbk kembali berencana melakukan revisi target marketing sales menjadi Rp 2,5 triliun untuk tahun 2011. Hingga akhir September tahun ini, perseroan sukses membukukan penjualan unit properti sebesar Rp 2,328 triliun.

Keberhasilan Alam Sutera meraih angka penjualan sebesar itu, ditopang kinerja perseroan yang berhasil memasarkan produk-produk properti, baik residensial maupun komersial. Berbagai proyek-proyek terbaru seperti rumah, ruko, kavling komersial dan residensial, serta apartemen dan gedung perkantoran, memberikan kontribusi signifikan dalam hasil penjualan Alam Sutera.  

Hingga September 2011 ini, Alam Sutera kembali mencatat kesuksesan dengan memperoleh marketing sales Rp. 2,328 triliun.

"Keberhasilan meraih angka sebesar itu membuat kami memproyeksikan angka penjualan hingga Rp 2,5 triliun sampai akhir tahun 2011," tutur Hendra Kurniawan, Sekretaris Perusahaan PT Alam Sutera Realty Tbk.

Hasil penjualan hingga September ini membuat penjualan Alam Sutera meningkat 69 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Dalam rentang waktu Januari-September 2010, Alam Sutera memperoleh marketing sales sebesar Rp. 1,377 triliun.  

"Jika melihat kondisi sekarang dengan tingkat suku bunga yang rendah, kondisi makro ekonomi yang positif dan tingginya pertumbuhan ekonomi nasional, sektor properti akan terus tumbuh positif, seiring tingginya permintaan masyarakat terhadap produk residensial dan komersial ke depan," tambah Lilia Sukotjo, Direktur Pemasaran PT Alam Sutera Realty Tbk.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Whats New
Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Whats New
63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

BrandzView
Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Whats New
Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Whats New
Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Whats New
OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap 'Cross Ownership'

OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap "Cross Ownership"

Whats New
Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Whats New
Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Whats New
Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Whats New
Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Whats New
Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

Whats New
Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com