Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA: Krisis Tahun 2008 Lebih Terasa

Kompas.com - 25/10/2011, 00:48 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Direktur PT BCA Tbk, Jahja Setiaatmadja, menilai, krisis global yang terjadi pada tahun 2008-2009 lebih terasa dampaknya di Indonesia ketimbang krisis yang terjadi saat ini di Uni Eropa dan Amerika Serikat. Pada tahun 2008-2009, nilai ekspor turun sebagai dampak krisis. Sementara saat ini penyaluran kredit masih terus tumbuh.

"Mengenai kredit sampai dengan (akhir) September itu meningkat sekitar 27 persen. Saya kira kalau dibandingkan dengan industri, data industri yang kita dapat memang tidak up to date sampai September. (Kalau) sampai Agustus, itu nasional (pertumbuhan kreditnya) 23 persen," ujar Jahja kepada wartawan di Jakarta, Senin (24/10/2011). Berbeda dengan tahun ini, pada tahun 2008 BCA menahan laju penyaluran kredit.

Ia meyakini, krisis yang terjadi di UE dan AS tidak akan terselesaikan dalam waktu cepat. Saat ini dampaknya belum begitu terasa di Indonesia. Namun, kata dia, Indonesia harus mewaspadai datangnya gelombang krisis. Sebab, imbas krisis global ini sudah mulai dirasakan China. Pertumbuhan ekonomi China pada kuartal terakhir tercatat 9,1 persen, turun dari pertumbuhan kuartal sebelumnya yang tercatat 9,5 persen.

"Ini baru saja diumumkan. Berarti di China pun sudah mulai ada dampak dari krisis global," ucap dia.

Jika pertumbuhan ekonomi di China berangsur-angsur turun maka mau tidak mau itu akan berdampak juga pada ekonomi Indonesia. "Nah, ini yang harus kita sangat waspadai," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com