Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Cepu Lanjutkan Pengembangan Lapangan Banyu Urip

Kompas.com - 28/10/2011, 18:10 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil Cepu Ltd, anak perusahaan Exxon Mobil Corporation, kontraktor untuk Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (BP Migas) untuk Blok Cepu, dan Badan Kerjasama Blok Cepu (BKS), melanjutkan pengembangan penuh untuk lapangan Banyu Urip di Blok Cepu, Jawa Timur.

Proyek Banyu Urip telah menganugerahi kontrak untuk engineering, procurement and construction (EPC 4) fasilitas penyimpanan dan alir-muat terapung (FSO) kepada PT Scorpa Pranedya, dalam pengaturan konsorsium dengan Sembawang Shipyard, anak perusahaan Sembcorp Marine.

Kontrak EPC 4 ini akan memasok dan memasang unit fasilitas penyimpanan dan alir-muat terapung untuk proyek Banyu Urip.

Fasilitas itu akan ditambatkan dengan kuk lunak dengan kemampuan  putar 360-derajat yang dipasang di menara tambat dan selang fleksibel untuk mentransfer minyak mentah.

"Kami bekerja sama dengan BP Migas, Pertamina dan mitra kami untuk membawa sumber daya Banyu Urip ke tahap produksi penuh sesegera mungkin, sambil memastikan operasi aman dan terandalkan," kata Terry S. McPhail, President dan General Manager dari afiliasi ExxonMobil di Indonesia, dalam siaran pers, Jumat (28/10), di Jakarta.

Pengembangan fasilitas full-field production ini direncanakan dapat memproduksi 165.000 barel minyak per hari. Fasilitas itu mencakup 49 sumur pada tiga anjungan sumur, sebuah fasilitas pengolahan pusat (Central Processing Facility/CPF), dan pipa sepanjang 95 kilometer untuk mengalirkan minyak ke fasilitas penyimpanan dan alir-muat terapung (FSO) bermuatan maksimal 1,7 juta barrel.

"Kapal tangker akan mengangkut minyak dari FSO tersebut ke pasar domestik dan dunia," kata dia menegaskan. Dengan seluruh kontrak EPC ditargetkan akan selesai dalam 36 bulan, pemulaian produksi penuh lapangan akan terjadi tak lama setelah itu, sambil menunggu persetujuan regulator. Proyek ini berencana memproduksi sekitar 450 juta barel minyak. 

Pengembangan dan produksi Banyu Urip akan membawa keuntungan berarti bagi Indonesia. Proses pengeboran, konstruksi, dan instalasi dari fasilitas ini dapat dicapai dengan dukungan dari pemasok dalam negeri, termasuk perusahaan lokal. Ribuan tenaga kerja di Indonesia akan dipekerjakan oleh Mobil Cepu Ltd. beserta kontraktornya.

Proyek ini juga akan menyediakan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pekerjanya yang dapat digunakan demi pengembangan proyek serupa di masa depan, baik pada industri migas maupun industri lain.  

Para mitra proyek Banyu Urip memprakarsai produksi awal di akhir 2008 dan mulai mengoperasikan fasilitas produksi awal (Early Production Facility/EPF) pada Agustus 2009.

Fasilitas ini terbukti mampu memproduksi 20.000 barrel minyak per hari dan terus beroperasi dengan baik—dengan penjualan per hari yang disesuaikan dengan kebutuhan pembeli. Mobil Cepu Ltd. merupakan operator dari Blok Cepu.

Mobil Cepu Ltd dan Ampolex (Cepu) PTE Ltd. —keduanya merupakan anak perusahaan dari Exxon Mobil Corporation — memegang 45 persen saham partisipasi dalam blok itu bersama dengan Pertamina EP Cepu yang juga memegang 45 persen saham, dan Blok Cepu (BKS) dengan 10 persen saham partisipasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com