Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Selamat dari Kutukan Oktober

Kompas.com - 01/11/2011, 11:37 WIB
Anastasia Joice

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com- Bulan Oktober tampaknya seperti bulan kutukan bagi pasar modal AS. Dalam sejarah bursa AS beberapa kejadian buruk terjadi pada bulan ini. Sebut saja kejatuhan pasar modal pada 1929, Black Monday pada 1987, serta yang terbaru kejatuhan pasar pada krisis 2008.

Pada Oktober kali ini, tampaknya Wall Street lolos dari kutukan, justru pada Oktober 2011 merupakan bulan terbaik hampir dalam satu dekade terakhir.

Pasar saham AS menguat hingga mencapai titik terbaik bulanan dalam 10 tahun terakhir. Bangkit dari titik nadir tahun ini dan terus menguat hampir selama empat pekan berturut-turut.

Bahan bakar penguatan itu kebanyakan datang dari Eropa, yang tampaknya sudah menemukan strategi bagaimana mengatasi krisisnya. Tetapi pasar berkinerja buruk pada akhir bulan. Indeks Dow Jones melorot 276 poin dan berakhir pada posisi 12.000 pada akhir bulan Oktober.  

Saham-saham perbankan rontok pada Senin kemarin. MF Global, sekuritas yang dipimpin oleh mantan Gubernur New Jersey Jon Corzine, memasukan berkas-berkas untuk mendapatkan perlindungan kebangkrutan. Pemeringkat menurunkan peringkat MF Global pekan lalu karena kekhawatiran perusahaan itu menanggung terlalu banyak beban utang dari zona euro.

 Selama Oktober, indeks Dow Jones melonjak lebih dari 1.000 poin atau lebih dari 9,5 persen. Kinerja bulanan ini merupakan yang terbaik sejak Oktober 2002 lalu.

Indeks S&P 500 naik 10,8 persen pada tahun ini, terbaik sejak Desember 1991. Pada 3 Oktober, baik Dow maupun S&P ditutup pada level terendah sepanjang tahun ini. Pasar saham mengalami musim panas yang brutal dan menghebohkan, ketika itu indeks turun 20 persen dari titik tertingginya.

Para investor khawatir AS dengan pertumbuhan ekonomi yang paling lambat sejak Resesi Besar, kembali terjatuh ke dalam resesi. Kalaupun AS tidak terjatuh ke dalam resesi, para pelaku pasar takut Eropa akan mendorong AS ke jurang resesi.

Yunani dan negara Eropa lainnya menghadapi timbunan utang dan perbankan Eropa yang sebelumnya membeli obligasi yang diterbitkan Yunani atau negara lain yang sedang kesulitan. Resesi di Eropa juga menakutkan dan kabar buruk bagi AS karena Eropa membeli sekitar 20 persen ekspor AS.

Laporan dari Eropa bahwa para pemimpinnya telah berhasil menyepakati langkah untuk menghindari utang, membuat para investor percaya diri. Selain berita positif dari Eropa, muncul pula laporan keuangan yang solid dari AS seperti Google dan McDonals dan menandakan bahwa perekonomian AS sebenarnya tidak seburuk yang ditakutkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com