Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Referendum Yunani Ikut Tekan IHSG

Kompas.com - 02/11/2011, 08:13 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Saham-saham global semalam terjungkal setelah mendengar berita buruk dari Yunani. Ini bakal menjadi penekan juga bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di tengah pekan ini, Rabu (02/11/2011).

Saham-saham di Wall Street anjlok setelah Yunani secara tak terduga menyerukan referendum program bail out terbaru Uni Eropa.Penurunan juga terjadi menyusul buruknya data manufaktur China, negara mesin pertumbuhan ekonomi global.

Indeks saham Dow Jones industrial average kehilangan 297,05 poin (2,48 persen) menjadi berakhir pada 11.657,96. Indeks teknologi berat Nasdaq turun 77,45 poin (2,89 persen) menjadi 2.606,96. Indeks S&P 500 jatuh 35,02 poin (2,79 persen) menjadi 1.218,28.

Kabar buruk itu juga langsung membuat bursa regional ikut-ikutan ambles pagi ini. Indeks Nikkei 225 dibuka turun 1,31 persen, Indeks ASX turun 1,73 persen Strait Times ambles 2,33 persen.

Sedangkan IHSG kemarin juga telah ditutup ambles 105.9 poin (2.79 persen) ke level 3,685.01 den gan jumlah transaksi sebanyak 9,8 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 4,1 triliun.

Seluruh sektor saham melemah. Sebanyak 200 saham turun, berbanding dengan 30 saham yang naik harganya. Sedangkan 43 saham tidak mengalami perubahan dan 163 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Asing tercatat melakukan nett sell sebesar Rp 99, 5 miliar.

Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, pada perdagangan kemarin IHSG kembali terkoreksi dengan candlestick yang membentuk pola Bearish Marubozu yang mengindikasikan besarnya tekanan jual. Sementara indikator stochastic bergerak downtrend mencoba meninggalkan area overbought dan RSI telah bergerak downtrend.

Diperkirakan, IHSG masih berpotensi melanjutkan koreksinya dan akan bergerak pada range 3.621-3.729.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com