Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lanjutkan Tender Kalibaru

Kompas.com - 03/11/2011, 16:22 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Calon investor Terminal Kalibaru di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, PT Brilliant Permata Negara mendesak panitia tender pelabuhan Kalibaru, Tanjung Priok untuk segera mempercepat proses lelang ke tahap berikutnya.

Hal ini perlu dilakukan agar para peserta tender dapat mempersiapkan penawaran terbaik pada proyek senilai Rp 11,7 triliun tersebut.

Panitia lelang terminal Kalibaru sebaiknya segera melanjutkan proses tender ini. Harus ada kepastian, kapan tender dilanjutkan untuk memberikan waktu kepada peserta tender untuk mempersiapkan penawaran terbaik, kata Garibaldi Thohir, Kamis (3/11/2011) di Jakarta.

Garibaldi Thohir juga mengapresiasi dan mendukung sikap tegas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang akan tetap melanjutkan proses tender proyek Pelabuhan Kalibaru.

Sebab tender yang fair dan transparan, pembangunan pelabuhan petikemas Kalibaru bisa dilakukan secara akuntabel dan memberi nilai keekonomian yang paling menguntungkan negara. Apalagi pemerintah sudah mengundang para investor, baik lokal maupun asing untuk berpartisipasi dalam tender proyek tersebut.

PT Brilliant Permata Negara merupakan anggota New Port Concorcium bersama dengan Hutchison Port, Cosco Pasific dan Salam Pacific Indonesia. Konsorsium ini menjadi salah satu dari lima peserta yang lolos pra-kualifikasi tender pelabuhan Kalibaru yang diumumkan pada tanggal 25 Agustus 2011.

Garibaldi menambahkan, dengan persiapan yang matang dan penawaran terbaik, pihaknya optimis menyelesaikan pembangunan sebagian pelabuhan Kalibaru di tahun 2014. Hal itu sesuai target ditetapkan pemerintah. Dengan demikian, kekhawatiran bakal terjadinya stagnasi di terminal petikemas Tanjung Priok akan dapat teratasi.

Untuk membangun pelabuhan Kalibaru, kata Garibaldi, pihaknya telah memiliki pendanaan yang kuat. Konsorsium ini juga telah berpenga laman dalam mengoperasikan terminal petikemas di 25 negara dan memiliki jaringan dengan perusahaan peralatan dan kontruksi terkemuka.

"Selama ini kami juga sudah menguasai kargo international dan domestik. Kami siap untuk memberikan penawaran terbaik untuk proyek Kalibaru," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com