Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras Harus Tetap Tersedia, tetapi...

Kompas.com - 07/11/2011, 16:17 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono mengemukakan, beras harus tetap tersedia sekalipun diversifikasi pangan dilakukan. Ini mengingat beras merupakan bahan kebutuhan pokok. Namun, jumlah konsumsinya bisa dikurangi secara bertahap.

"Kalau untuk beras sampai 5-10 tahun yang akan datang, ini harus jadi prioritas. Harus disediakan cukup karena ini pangan pokok," ujar Anton usai menghadiri diskusi pangan di Dewan Pertimbangan Presiden, Jakarta, Senin ( 7/11/2011 ). Tetapi secara bertahap, menurut dia, konsumsi berat dikurangi melalui pelaksanaan program-program dan penyadaran.

Hal itu, menurut Anton, seperti bagaimana mengubah budaya melalui pendidikan, contoh, promosi, hingga edukasi nonsekolah. Anton mengatakan, harus ada juga program-program pemerintah yang memaksa masyarakat untuk mengonsumsi pangan nonberas. "Di antaranya pangan untuk (warga) miskin," ujar Anton yang sekarang ini menjabat sebagai Komisaris Independen Bakrie Sumatera Plantation.

Ia juga mengusulkan, masyarakat harus rajin menanam tanaman pangan yang bervariasi. "Sebetulnya kan makan tidak harus beras. Nah ini perubahan budaya kan, perubahan mindset. Kita harus diyakinkan terus," ujar Anton.

Hal ini terutama harus dilakukan masyarakat golongan menengah ke bawah, baik menanam di pekarangannya ataupun melalui polybag. "(Jadi) produksi (beras) tetap bisa dinaikkan, tetapi konsumsi juga diturunkan," ujar Anton.

Ia pun optimistis produksi padi masih bisa meningkat, salah satu satu dengan pembangunan dan perbaikan irigasi dan meningkatkan pola kemitraan dengan Badan Usaha Milik Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com