Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Rate Bakal Kembali Dipangkas 25 Basis Poin?

Kompas.com - 08/11/2011, 15:29 WIB
Ester Meryana

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Ekonom DBS Group Research yang berbasis di Singapura, Eugene Leow, memerkirakan Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin menjadi 6,25 persen pada Kamis (10/11/2011) nanti. Alasannya karena inflasi yang rendah memberikan kelonggaran moneter lebih lanjut.

"Besaran Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 4,4 persen year on year pada Oktober, yang merupakan level terendah dalam 17 bulan terakhir. Sementara inflasi inti juga diredam pada tingkat 4,4 persen," ujar Eugene, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (8/11/2011).

Jadi, terang dia, kondisi saat ini, harga tetap stabil pada basis yang disesuaikan secara musiman dari Agustus sampai Oktober. Menurut dia, inflasi diperkirakan akan tetap bertahan di level 4 persen setelah memperhitungkan adanya kenaikan harga yang lebih tinggi pada musim liburan. Bahkan, inflasi non-inti diperkirakan akan menurun mencapai 3,8 persen pada kuartal pertama 2012 sebelum naik ke 6 persen pada kuartal terakhir 2012 di tengah kuatnya permintaan domestik.

Sebelumnya, BI telah melakukan langkah proaktif dengan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dan menurunkan dasar tingkat suku bunga antar bank sebesar 50 basis poin.

Menurut Eugene, kondisi ini tidak akan berubah sekalipun ada ketidakpastian faktor eksternal. "Dengan kebijakan suku bunga riil yang masih positif (2,1 persen), kami masih yakin bahwa ada ruang untuk pemotongan lebih lanjut jika diperlukan," tambah dia.

Jadi, sebut dia, BI diperkirakan akan kembali menurunkan BI rate sebesar 25 bps lagi pada hari Kamis dan angka tersebut akan tetap berada di level 6,25 persen sampai Desember. "Yang pasti, Indonesia masih memiliki cadangan devisa 114 miliar dollar AS dan BI masih memiliki kekuatan yang cukup untuk melakukan intervensi jika diperlukan. Dengan tidak adanya tanda-tanda langsung tekanan harga, kebijakan moneter akan bertahan di level 6,25 persen," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com