Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Masih Menahan Diri

Kompas.com - 08/11/2011, 16:56 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para investor kembali berhati-hati bertransaksi dalam perdagangan Selasa (8/11/2011). Nilai transaksi perdagangan hanya sebesar Rp 2,9 triliun, dibandingkan dengan rata-rata harian yang sebesar Rp 6 triliun.

Investor asing keluar dari pasar hari ini, dengan membukukan nilai transaksi penjualan bersih sebesar Rp 127,5 miliar.

 

Akhir perdagangan Selasa ini, IHSG naik 27,408 poin atau 0,72 persen menjadi 3.805,6. Indeks LQ 45 menguat 4,538 poin atau 0,67 persen menjadi 678,369. Indeks Kompas100 naik 6,57 poin menjadi 867,18.

 

Sementara pasar saham Asia ditutup beragam sore ini. Krisis utang Italia serta krisis politik yang menghambat perkembangan di Yunani, masih membuat para investor gamang.

Tingkat suku bunga yang harus dibayar Italia semakin tinggi, dan membukukan rekor baru lagi pada posisi 6,7 persen. Hal ini menunjukkan para investor semakin merasa risiko di Italia semakin besar.

Dengan tingkat suku bunga setinggi ini, Italia harus membayar lebih banyak lagi utang-utangnya. Ketika tingkat suku bunga mencapai 7 persen, Italia kemungkinan besar memerlukan dana talangan seperti yang terjadi pada Portugal.

 

"Politik membuat para pelaku pasar menepi," ujar Khoon Goh, strategis pada ANZ Bank di Wellington. Italia yang merupakan negara terbesar ketiga di zona euro. Sementara di Yunani, dua partai besar sedang berupaya membentuk koalisi baru.

 

Indeks Tokyo turun 1,27 persen atau 111,58 poin menjadi 8.655,51, sedangkan Seoul melemah 0,83 atau 15,96 persen menjadi 1.903,14. Tetapi Sydney ditutup naik 0,48 persen atau 20,4 poin menjadi 4.293,8, Shanghai melemah 0,24 persen, Hongkong mendatar saja.

 

Sementara sebagian indeks utama di Eropa menguat. Indeks FTSE 100 dibuka naik 0,6 persen, DAX Jerman naik 1,1 persen dan CAC Perancis naik 0,7 persen. Perdagangan saham juga berjalan dengan lamban dengan nilai transaksi yang tipis karena para investor tetap berhati-hati.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com