Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Sambut Baik Penurunan BI Rate

Kompas.com - 11/11/2011, 13:50 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Panja Inflasi dan Suku Bunga Komisi XI DPR, Kemal Azis Stamboel, menyambut baik keputusan Dewan Gubernur Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 50 basis poin menjadi 6 persen pada Kamis (10/11/2011) kemarin.

Kebijakan itu dinilainya sangat aspiratif bagi dunia usaha, sektor riil dan publik secara luas. Bahkan, ia berharap suku bunga acuan ini bisa turun lagi. "Kebijakan ini cukup progresif dan menegaskan arah suku bunga dan ekspektasi inflasi kedepan yang semakin rendah. Masih ada harapan dan peluang BI rate kedepan bisa turun lagi," ucap Kemal dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (11/11/2011).

Menurut dia, besarnya suku bunga acuan sebesar 6 persen, bahkan kalau bisa lebih rendah, ideal berlangsung sampai akhir tahun. Ini memperhitungkan deflasi Oktober sebesar 0,12 persen dan inflasi tahun ini yang hanya sekitar 4 persen. Inflasi tahun depan pun diprediksi sekitar 5 persen. "BI telah mengambil momentum ini secara baik. Kita semakin optimis suku bunga dan inflasi kedepan akan semakin turun. Kita berharap segera dapat memasuki masa-masa rezim inflasi dan suku bunga yang rendah. Kita berharap perbankan dan industri keuangan bisa merespon ini dan segera menurunkan suku bunga kreditnya. Ini sangat diharapkan oleh dunia usaha, sektor riil dan masyarakat luas," tambah dia.

Menurut dia, penurunan suku bunga acuan ini akan membentuk ekspetasi inflasi ke depan semakin rendah, sekaligus mendorong suku bunga kredit agar turun. Dengan begitu, permintaan domestik juga akan terdorong. Dan, hal ini akan mengakselerasi perekonomian nasional dan sektor riil di tengah resesi global. "Kita akan lihat apakah perbankan akan responsif dengan kondisi ini. Kalau mereka tidak responsif, dan tidak mau menurunkan suku bunga kredit, padahal NIM (net interest margin)-nya masih tinggi saya kira publik dan DPR akan mendorong Bank Sentral dan BUMN Perbankan untuk mengambil langkah-langkah lanjutan. Komisi XI nanti bisa panggil BUMN Perbankan," tambah anggota dari fraksi PKS ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com