Dollar AS Menguat, Harga Kakao Melemah

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada penutupan perdagangan di NYMEX, Selasa dini hari (21/11/2011), kakao berjangka mengalami penurun. Harga kakao melemah seiring dengan kenaikan nilai tukar dollar AS.

Kenaikan nilai tukar dollar AS mengakibatkan harga komoditas yang diperdagangkan dalam dollar AS cenderung lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya cenderung menurun.

Sementara itu, kekhawatiran mengenai kondisi keuangan Eropa yang makin buruk juga mendorong turunnya harga kakao berjangka di bursa NYSE London. Harga kakao berjangka untuk kontrak pengiriman Maret 2012 mengalami penurunan signifikan sebesar 47 dollar AS (1,88 persen ) dan ditutup pada posisi 2.458 dollar AS per ton.

Harga berbagai komoditi andalan, khususnya kakao, di pasaran di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), cenderung bergerak naik. Harga kakao berada pada level harga Rp 19.200 per kilogram yang sebelumnya Rp 19.000 per kilogram.