Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Memburuk, Barang Asing Serbu Indonesia

Kompas.com - 23/11/2011, 12:59 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Barang-barang impor akan semakin membanjiri Indonesia sebagai pasar yang masih sanggup menyerap produk-produk global. Ini memungkinkan karena daya beli masyarakat di Indonesia masih kuat sehingga permintaan terhadap produk apa pun akan tetap stabil.

"Jangan sampai produsen Indonesia kalah bersaing dan hanya menjadi penonton. Mereka harus mampu mengisi tingkat permintaan yang terus meninggi di pasar domestik dan jangan sampai barang asing yang menguasainya. Apalagi, lihat di pasar Tanah Abang, banyak barang asal China yang memenuhi. Padahal, barang asal Indonesia tidak kalah kualitasnya," ujar Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati di Jakarta, Rabu (23/11/2011), saat berbicara dalam seminar Komite Ekonomi Nasional (KEN).

Menurut Anny, Indonesia juga perlu mewaspadai perjanjian perdagangan bebas yang semakin meluas. Itu akan dimanfaatkan secara habis-habisan oleh negara lain untuk mencari pasar seluas mungkin, termasuk ke pasar domestik Indonesia.

"Banyak free trade agreement yang harus diantisipasi. Kalau tahun 2012, permintaan global menurun, maka produk-produk global akan menyerbu pasar-pasar yang masih memiliki daya beli. Indonesia harus sadar agar produsen dalam negeri mampu mengisi pasar domestik," ujarnya.

Indonesia juga tetap mengantisipasi perubahan pada net ekspor (selisih antara ekspor dan impor) dengan menumbuhkan kontribusi belanja pemerintah dan investasi.

Dengan topangan belanja pemerintah dan investasi, Indonesia masih sanggup untuk menumbuhkan perekonomiannya ke level 6,5 persen pada tahun 2011 dan 6,7 persen pada tahun 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com