Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersedia Anggaran Konstruksi Rp 4.000 Triliun

Kompas.com - 23/11/2011, 15:14 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bambang Goeritno, Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum menegaskan, dengan komitmen pemerintah untuk membangun enam koridor ekonomi, maka diprediksi akan ada anggaran kontruksi Rp 4. 000 triliun dalam beberapa tahun ke depan.

Fokus dari pembangunan enam koridor, tentu saja adalah penyediaan infrastruktur, yang ditopang dengan pekerjaan-pekerjaan konstruksi. Sebab, infrastruktur yang tertata dan tersedia dengan baik akan mampu membangun dinamika masyarakat secara lebih berarti

Menteri Pekerjaan Umum, pada saat membuka acara Pameran Konstruksi Indonesia 2011 di Jakarta, pada Rabu (23/11/2011) mengatakan, proyek infrastruktur tersebut, tentulah akan ditangani oleh para kontraktor di sektor industri konstruksi .

Pameran itu diadakan dalam rangka hari Konstruksi dan diselenggarakan Kementerian PU bekerja sama dengan Bappenas dengan Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI ) sebagai pelaksananya. Pameran diadakan pada 23-25 November 2011 bertempat di Hall B, JCC, Jakarta .

Menteri PU juga menekankan dengan peningkatan anggaran Kementerian PU, sama artinya dengan dibutuhkannya peran kontraktor dengan lebih besar lagi. "Jadi berarti akan terjadi peningkatan volume pekerjaan di bida ng infrastruktur yang membutuhkan kesiapan para pemangku kepentingan untuk terlibat aktif di dalamnya, termasuk para kontraktor," lanjutnya.

Menyambut hal tersebut, maka Pameran Konstruksi Indonesia 2011 dapat dijadikan jawabannya. "Tantangan tersebut dijawab langsung melalui pameran ini," ujar Sudarto, Ketua Umum AKI.

Pada pameran itu, para kontraktor yang tergabung dalam AKI, menunjukkan performa dan pencapaian mereka di industri konstruksi. Dari sana dapat dilihat bahwa mereka sudah mampu menembus pasar global, selain juga sudah bermain di sektor lain seperti pembangunan gedung tinggi, pelabuhan laut maupun udara (perhubungan), dan pertambangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com