Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Ekonomi Buat "Corporate Governance" Populer

Kompas.com - 02/12/2011, 16:11 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengemukakan, istilah tata kelola korporasi(corporate governance) menjadi sangat populer satu dekade terakhir. Salah satu pemicunya adalah krisis ekonomi.

"Triggers-nya tidak lain adalah krisis ekonomi pada beberapa tahun terakhir dan juga berbagai mega skandal di dunia usaha yang menyadarkan semua pihak tentang dampak praktek corporate governance terhadap perekonomian secara keseluruhan," sebut Bambang, dalam acara Konferensi dan Penghargaan IICD 2011 , di Jakarta, Jumat ( 2/12/2011 ).

Indonesia pernah mengalami hal ini pada waktu terjadi krisis tahun 1997-1998 . Sebelum krisis, Indonesia digadang-gadang sebagai salah satu macan Asia. Ketika terjadi krisis ekonomi, yang masuk ke sektor moneter dan perbankan, ternyata tata kelola korporasi di Indonesia sungguh rapuh.

Bambang pun menerangkan, krisis ekonomi saat itu cukup dalam karena rapuhnya tata kelola ditambah dengan kondisi pemerintahan saat itu. Sehingga waktu pemulihan krisis di Indonesia pun lebih lambat ketimbang negara-negara Asia lainnya.

Tata kelola korporasi pun terkenal karena sejumlah mega skandal korporasi di level internasional. "Seperti kasus Enron ataupun secara umum bagaimana behaviour pelaku usaha sebelum krisis ekonomi di Amerika dan negara maju lainnya, menunjukkan sekali bagaimana micro economic shock yang berawal dari buruknya praktek corporate governance memberikan multiplier yang negatif terhadap perekonomian secara keseluruhan," jelas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com