Pertumbuhan Ekonomi Asia Terus Alami Moderasi

MANILA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Timur yang sedang berkembang, akan terus mengalami moderasi memasuki 2012.

Hal itu berjalan seiring dengan membesarnya masalah utang dalam obligasi mata uang asing (sovereign debt) dari negara-negara Eropa. Selain itu, lesunya perekonomian di Amerika Serikat yang meningkatkan kekawatiran tentang anjloknya perekonomian global.

Demikian publikasi terbaru Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) "Monitor Ekonomi Asia" ("Asian Economic Monitor").

Laporan itu menyebutkan bahwa jika perekonomian di zona euro dan Amerika Serikat berkontraksi secara tajam, maka dampak terhadap perekonomian Asia Timur yang sedang berkembang akan serius, tetapi masih bisa ditangani.

"Gejolak yang berasal dari Eropa makin membahayakan perdagangan dan keuangan di kawasan Asia Timur yang sedang berkembang. Karena itu, para pembuat kebijakan di kawasan tersebut harus siap untuk bertindak cepat, tegas, dan bersama-sama untuk menghadapi apa yang bisa menjadi penurunan ekonomi global yang berkepanjangan," kata Iwan Jaya Aziz, Kepala Kantor Integrasi Ekonomi Regional ADB, dalam siaran pers yang diterima Kompas, Selasa (6/12/2011).