KRAS Anggarkan Capex Hingga 450 Juta Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) berkisar 400 juta dollar AS hingga 450 juta dollar AS untuk tahun depan.

Direktur Keuangan KRAS Sukandar bilang, belanja modal yang jika dikonversi ke rupiah bernilai sekitar Rp 4 triliunan itu akan digunakan untuk melanjutkan beragam proyek yang sebagian sudah dimulai di tahun ini.

Salah satunya untuk pembangunan pabrik baja bertanur tinggi berupa EPC (Engineering Procurement Contract) dan Pabrik Blast Furnace yang ditargetkan memiliki kapasitas 1,2 juta ton per tahun. Pabrik ini ditargetkan bisa rampung di kuartal pertama 2014. Selain itu pembangunan pabrik baru yang berlokasi di Cilegon, untuk melengkapi unit pengolahan besi yang sudah ada. Nilai investasinya mencapai Rp 5,92 triliun.

Kata Sukandar, Perseron juga akan merampungkan revitalisasi direct reduction plant (DRP) dan membangun slab steel plant yang mana proyek ini baru 57 persen dalam proses pengerjaan. Asal tau saja, proyek ini dikerjakan oleh HYL Technologiest S.A.C.V, Krakatau Engineering dan Honeywell.

KRAS juga bekerja sama dengan PT Aneka Tambang menggarap proyek pengolahan bijih besi, berupa rotary kinn yang kini juga hampir selesai. Ada juga proyek pembangkit listrik yang baru selesai 63,9 persen dan dikerjakan oleh kontraktor Oschatz.

Tak hanya itu, belanja modal juga bakal digunakan untuk ekspansi Hot Strip Mill (HSM) untuk bisa meningkatkan kapasitas produksi mencapai 3,5 juta ton per tahun.

Untuk pendanaan capex, KRAS mendapatkan penawaran pinjaman 450 juta dollar AS dari konsorsium Shuma Bank. "Target perolehan dana, kemungkinan di bulan Februari atau Maret 2012," kata Sukandar. (Dyah Ayu Kusumaningtya/Kontan)